Makassar - Ruang paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar, dikabarkan dirusak oleh sejumlah mahasiswa yang tengah melakukan unjuk rasa, Selasa 1 September 2020, pagi.
Ruangan yang berada di lantai tiga ini, diobrak-abrik oleh para pendemo karena kesal tidak ada satupun anggota DPRD Makassar yang didapati atau berhasil ditemui, saat unjuk rasa.
Kami melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib.
Kasubag Humas DPRD Makassar, Taufiq Natsir saat dikonfirmasi membenarkan, adanya aksi pengerusakan di ruangan paripurna DPRD Kota Makassar. Taufiq mengatakan, pihaknya akan membawa kasus ini ke ranah hukum.
"Iya benar, ada insiden pengerusakan di ruang paripurna," kata Taufiq.
Dilanjutkannya, adanya pengerusakan ini, pihak DPRD Makassar langsung menyambangi kantor Polrestabes Makassar untuk melaporkan kejadian tersebut.
"Kami melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib," tegasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, para pendemo tersebut berhasil masuk ke ruangan paripurna yang bertempat di Lantai 3 Gedung DPRD Makassar. Pendemo melakukan acak-acakan, baik meja maupun kursi para anggota DPRD Makassar.
Beruntung, amukan sejumlah mahasiswa ini berhasil diredam anggota kepolisian yang berjaga-jaga di sekitar lokasi. Selain itu, salah satu anggota DPRD Makassar dari Fraksi Gerindra, Kasrudi juga mencoba menenangkan para demonstran.
Para pendemo ini dikabarkan, mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Korkom Tamalate, Makassar. Mereka ini berunjuk rasa dalam menyikapi tidak adanya transparansi pengelolaan dana Covid-19. Bahkan mereka telah berada di Gedung DPRD Makassar sejak Senin 31 Agustus 2020, malam. []