Jakarta - Roy Jeconiah menolak anggapan yang mengatakan bahwa nasib genre musik keras di tanah air sudah kehilangan eranya. Penyanyi asal Surabaya itu juga menampik anggapan musik beraliran rock dan metal di Indonesia telah mati lantaran terlalu lama ditinggal penggemarnya.
"Aku kira enggak ya, musik rock saat ini tetap hidup. Aku sama Ivan masih sering off air kok," kata Roy kepada Tagar, usai mengentak panggung Konser Musik Untuk Republik, Jum'at malam, 18 Oktober 2019.
Roy mengatakan, regenerasi musisi yang berkecimpung di ranah musik keras masih terus berjalan. Hal itu dibuktikan dari banyaknya kelompok musik beraliran keras asal Indonesia yang mulai melebarkan pasar ke dunia internasional.
Media visual kan kurang memberi sorotan.
Ia menilai, anggapan bahwa musik rock di Indonesia telah kehilangan eranya disebabkan oleh media yang kurang memihak kepada mereka.
"Justru saat ini teman-teman musisi di kancah rock yang lebih muda itu luar biasa. Ada Burgerkill segala macam. Mereka bahkan main ke luar negeri segala," ujar dia.
"Cuma memang, media visual kan kurang memberi sorotan. Agak kurang lah. Rata-rata media lokal yang kasih pemberitaan tentang hal itu," kata Roy.
Mantan personel band Boomerang itu juga menilai, masa depan musik rock Indonesia justru bakal makin cerah dalam 10-20 tahun mendatang.
Baca juga: The Flowers Tampil Lebih Liar di Album 'Roda-Roda Gila'
Hal itu dilihat dari banyaknya kelompok musik pendatang baru yang mengusung genre rock dan metal dengan formula baru yang menjadi khas masing-masing band.
"Sepuluh dua puluh tahun mendatang, musik rock Indonesia akan makin berwarna, sudah kelihatan dari band-band baru yang ada sekarang kan," ujar Roy Jeconiah. []