Rokiyah dan Tujuh Anaknya, Setelah 17 Tahun Terlantar di Uni Emirat Arab

Nasib mempertemukannya dengan warga negara Mesir bernama Ayman Fekri Awad Mekhaiel. Mereka akhirnya menikah secara resmi pada tahun 2001 dan tinggal bersama.
Rokiyah dan 7 anaknya, WNI terlantar di Uni Emirat Arab akhirnya bisa kembali ke tanah air. (Foto: Istimewa)

Jakarta, (Tagar 16/3/2018) - Akhirnya Rokiyah Bt Daminah Casman dapat pulang dan berkumpul dengan keluarga tercinta di Tanah Air pada Kamis (15/3) setelah 17 tahun bekerja dan melanggar batas izin tinggal (overstay) di Uni Emirat Arab (UEA).

Keterangan KBRI Abu Dhabi yang diperoleh Antara di Jakarta, Jumat, menyebutkan Rokiyah masuk UEA secara resmi pertama kali pada tahun 2000.

Ia bekerja sebagai penata laksana rumah tangga (PLRT) di Abu Dhabi. Nasib kemudian mempertemukannya dengan warga negara Mesir bernama Ayman Fekri Awad Mekhaiel. Mereka akhirnya menikah secara resmi pada tahun 2001 dan tinggal bersama.

Seiring berjalannya waktu, mereka dikaruniai tujuh orang anak (enam laki-laki dan satu perempuan) berusia antara tujuh bulan hingga 13 tahun. Suami Rokiyah bekerja sebagai ahli bangunan. Ia memiliki keahlian pertukangan, seperti membuat bangunan dari gypsum, desain interior, dan mengecat. Namun, penghasilannya tidaklah cukup untuk membiayai kebutuhan keluarganya yang terus bertambah.

Yang lebih memprihatinkan lagi, tiga anak mereka yang paling besar dan masuk kelompok usia sekolah, tidak dapat mengakses layanan publik, baik pendidikan maupun kesehatan di negara Teluk itu. Hal ini disebabkan Rokiyah dan suaminya tidak bisa dan tidak mampu membayar izin tinggal dan asuransi kesehatan karena berstatus overstayer.

Sadar dengan kondisi ekonomi keluarga yang tidak terlalu baik dan kondisi rentan yang dialami dirinya dan anak-anaknya, wanita asal Indramayu ini akhirnya memutuskan untuk pulang ke Indonesia.

Pada tahun 2015, wanita yang saat ini tengah mengandung empat bulan tersebut telah melapor diri ke KJRI Dubai dan memperoleh Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP). Namun, ia tidak memproses lebih lanjut kepulangannya, mengingat anak-anaknya tak memiliki paspor dan visa, sehingga tidak tercatat dalam sistem keimigrasian UEA.

KBRI berperan Sejak 26 Oktober 2017 KBRI Abu Dhabi telah menangani persoalan keluarga WNI terlantar ini.

"KBRI telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada Ibu Rokiyah dan keluarganya, serta mengurus clearance keimigrasiannya agar dapat kembali ke Indonesia," kata Pelaksana Fungsi Konsuler II KBRI Abu Dhabi Yanuar Nasrun yang turun langsung menangani persoalan tersebut.

"KBRI juga telah berhasil mengupayakan penghapusan biaya denda overstay Rokiyah dan keluarganya".

Sebagai sosok kepala keluarga yang bertanggung jawab dan mencintai keluarganya, Ayman, suami Rokiyah, sebenarnya juga ingin mendampingi keluarganya kembali ke Indonesia. Tiket pesawat pun sudah ia pesan atas biaya sendiri. Sayangnya keinginan tersebut pupus.

"Awalnya pihak Imigrasi Abu Dhabi memberikan indikasi positif bahwa Ayman dapat pergi bersama keluarganya ke Indonesia. Namun belakangan, ternyata ada prosedur administarasi yang harus ia ikuti dan selesaikan, dan itu memakan waktu cukup lama. Sehingga ia batal berangkat bersama," ujar staf KBRI Rokman Nurdi, yang turut mendampingi kepulangan Rokiyah dan keluarga.

Rokiyah dan tujuh anaknya dipulangkan ke Indonesia menggunakan penerbangan Etihad pada Kamis pagi waktu setempat. Setibanya di bandara internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Perwakilan BNP2TKI akan memfasilitasi kepulangannya ke kampung halamannya di Indramayu, Jawa Barat.

"Senang karena bisa berkumpul lagi dengan orang tua, keluarga, dan saudara di rumah," kata Rokiyah menyampaikan bagaimana perasaannya.

"Tapi saya juga bingung karena tidak bisa membawakan oleh-oleh untuk mereka. Keluarga di kampung tahunya saya nikah sama orang Arab, hidup berkecukupan. Padahal kenyataannya, ya seperti ini, ucapnya lirih dengan mata berkaca-kaca. (ant)

Berita terkait
0
Cara Beli Migor Pakai Aplikasi PeduliLindungi
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini sebagai upaya pemerintah mengatasi sengkarut minyak goreng yang terjadi.