Jakarta - Penyanyi asal Inggris Robbie Williams mengungkapkan perbedaan, antara kecanduan makanan dengan ketergantungan akan narkoba serta minuman keras. Setelah bersih dari zat adiktif ia mengaku tak dapat menahan mengunyah makanan.
Pelantun tembang Better Man ini sempat merasakan kecanduan narkoba jenis kokain dan tak bisa jauh dari minuman keras setiap harinya. Namun, ia mengatakan sangat sulit ketika lidah tiba-tiba jatuh cinta kepada rasa makanan atau kudapan.
"Ini berbeda dari kecanduan kokain dan minuman keras, karena kamu tidak harus mengonsumi hal-hal itu," kata Robbie, dikutip dari The Sun, Kamis 11 Juni 2020.
Seperti kripik. Begitu saya mengunyahnya, saya tidak bisa berhenti.
Robbie menambahkan, ketika seseorang mengalami kecanduan akan makanan atau kudapan maka akan mengikuti hasratnya untuk terus mengunyah. Itu lantaran efek dari mengonsumsi makanan tidak seperti narkoba. Begitu juga, kata dia, makanan mudah didapatkan di pusat perbelanjaan.
"Seperti kripik. Begitu saya mengunyahnya, saya tidak bisa berhenti," katanya.
Nafsu makan dan nyemil Robby susah dikontrol terjadi setelah memiliki 4 anak dari pernikahannya dengan bintang televisi Amerika Serikat, Ayda Field. Ia mengaku sulit tidur jika tidak mengonsumsi camilan atau makanan.
Bahkan, pria yang terkenal pertamakali ketika menjadi anggota boyband Take That pada 90-an ini kerap bangun dari tidurnya di tengah malam. Ia mengambil camilan dari kulkas dan langsung menyantapnya.
"Saya makan malam. Saya bangun di tengah malam, pergi ke lemari es," ujarnya.
Penyanyi berusia 46 tahun tersebut mengakui, sering 'nyemil' tak baik bagi kesehatan tubuhnya. Apalagi menyantap kudapan atau makan besar saat tengah malam. Ia juga tahu, lebih baik makan sayuran hijau ketika lapar datang agar tidak menggangu kesehatannya. "Saya tidak mencari selada (ketika lapar). Ini sangat aneh," tutur dia.