Risiko Gelombang Baru Pandemi Virus Corona di Benua Afrika

Jumlah kasus Afrika relatif rendah timbulkan rasa puas diri, tapi ada ketidakpatuhan pencegahan, seperti tidak pakai masker dan jaga jarak sosial
Para petugas kesehatan mengenakan alat pelindung diri di unit gawat darurat di Steve Biko Academic Hospital di Pretoria, Afrika Selatan, 11 Januari 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia PBB (World Health Organization/WHO) melaporkan jumlah kasus yang relatif rendah di Afrika menimbulkan rasa puas diri, tapi ada ketidakpatuhan pada tindakan pencegahan, seperti tidak memakai masker dan menjaga jarak fisik.

Laporan situs independen, worldometer, sampai tanggal 7 April 2021 jumlah kasus virus corona (Covid-19) di Afrika mencapai 4.649.061 dengan episentrum di Afrika Selatan yang melaporkan kasus sebanyak 1.590.370 dengan 54.620 kematian.

Epidemi HIV/AIDS yang tidak ada vaksin menunjukkan jumlah kasus HIV/AIDS di Benua Afrika mencapai 23.8 juta atau 91% dari 38 juta kasus global.

ilus corona afselAfrika Selatan perlahan-lahan mulai membuka kembali bagian ekonominya dalam beberapa bulan terakhir, tapi infeksi virus corona mulai melonjak lagi (Foto: aljazeera.com - Kim Ludbrook/EPA-EFE)

Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti, mengatakan ancaman terbesar terhadap penyebaran infeksi dan munculnya kembali kasus adalah karena penundaan dan kekurangan pasokan vaksin.

“Negara-negara di Afrika tergelincir lebih jauh di belakang negara-negara lain di dunia dalam peluncuran vaksin Covid-19, sekarang terhitung hanya satu persen dari vaksin yang diberikan di seluruh dunia, turun dari dua persen beberapa minggu yang lalu .… Hanya sekitar setengah dari 37 juta dosis yang dikirimkan ke benua ini yang telah digunakan sejauh ini," kata Moeti.

Moeti mengatakan negara-negara Afrika perlu meningkatkan dan melakukan bagian mereka untuk memastikan vaksin sampai ke rakyat dengan cepat.

Sejauh ini, program berbagi vaksin COVAX telah mengirimkan sekitar 80 juta dosis ke Afrika. Pejabat COVAX mengatakan pengiriman vaksin dari Serum Institute of India dihentikan pada Maret karena peningkatan dramatis kasus Covid-19 di India.

Afrika Selatan dan India memimpin upaya di Organisasi Perdagangan Dunia untuk sementara melepaskan hak atas kekayaan intelektual (hak paten) yang mencegah produksi vaksin generik Covid-19 besar-besaran.

Moeti mengatakan dia menyambut baik keputusan AS yang mendukung mendukung upaya itu (lt/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Virus Corona Baru Menginfeksi Anak Muda di Afrika Selatan
Varian baru virus corona (Covid-19) ditemukan yang lebih banyak menginfeksi anak muda di Afrika Selatan
Varian Corona Asal India dan Afsel Sudah Masuk ke Indonesia
Pemerintah mengatakan varian baru virus corona dari India dan Afrika Selatan sudah masuk ke Tanah Air, antara lain terdeteksi di Jakarta
Kasus Virus Corona di Afrika Selatan dan Peru Tembus 1 Juta
Ketika vaksin virus corona ditemukan dan vaksinasi di beberapa negara mulai dijalankan, jumlah kasus virus corona juga terus bertambah
0
Kesengsaraan dalam Kehidupan Pekerja Migran di Arab Saudi
Puluhan ribu migran Ethiopia proses dideportasi dari Arab Saudi, mereka cerita tentang penahanan berbulan-bulan dalam kondisi menyedihkan