Jakarta - Media sosial Twitter diramaikan oleh sosok Risa Santoso, perempuan 27 tahun yang sukses dengan pencapaiannya yang gemilang. Di usianya yang masih terbilang muda, ia telah berhasil menjadi rektor di sebuah perguruan tinggi di Malang, Jawa Timur.
Risa didaulat menjadi rektor di Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang, Jawa Timur. Prestasi tersebut menjadikan pemegang gelar Sarjana Ekonomi dan Doktor Pendidikan itu sebagai pemegang rekor rektor termuda di Indonesia.
Penelusuran Tagar ke sejumlah sumber, Risa merupakan perempuan kelahiran Surabaya, 27 Oktober 1992. Ia menempuh pendidikan S1 jurusan Ekonomi di University of California Berkeley, Amerika Serikat.
Kemudian, melalui jalur beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Risa melanjutkan pendidikan s2 dengan jurusan Ilmu Pendidikan di Harvard University di Cambridge, Amerika Serikat.
Usai menyelesaikan pendidikan, Risa diketahui pernah bekerja sebagai tenaga ahli muda di Kantor Staf Kepresidenan.
Risa berhasil menjadi rektor termuda di usianya yang ke-27 tahun. Ia resmi dilantik pada tanggal 2 November 2019. Sebelumnya, rekor rektor termuda dipegang oleh Riki Saputra, yang menduduki posisi rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) di umur 36 tahun.
Melansir rekaman video dalam kanal YouTube resmi Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang, Risa mengaku terhormat mendapat kepercayaan untuk menduduki jabatan tersebut dari yayasan.
Ia juga berjanji untuk membuat sejumlah program kerja bagus dan bermanfaat demi memajukan kualitas pendidikan di tempat ia bekerja.
"Saya merasa terhormat dipilih menjadi rektor di Institute Asia, itu kan sesuatu yang pekerjaannya berat dan juga banyak tanggung jawabnya," kata Risa dalam wawancara di video tersebut, dikutip Tagar Rabu, 6 November 2019.
"Program kerjanya sebenarnya banyak dan pasti dari beberapa lini. Tapi yang pasti nanti program-program kita akan lebih spesifik, jadi nanti anak-anak tahu, setelah lulus mereka mau ngapain," kata Risa.
Mengomentari fenomena viral di media sosial yang membicarakan prestasinya, Risa mengatakan setiap hal pasti ada sisi positif dan negatifnya. Ia berharap hal tersebut dapat bermanfaat bagi kampus yang kini dipimpinnya. []
