Ribuan Warga Negara Rusia Cari Suaka di Amerika

Lebih dari 8.600 warga negara Rusia berupaya mengungsi ke Amerika Serikat (AS) melalui perbatasan Meksiko dalam beberapa bulan belakangan ini
Ilustrasi: Warga Rusia antre untuk mendaftar visa di Kedutaan AS di Moskow (Foto: voaindonesia.com/RFE/RL)

Jakarta – Lebih dari 8.600 warga Rusia berupaya mengungsi ke Amerika Serikat (AS) melalui perbatasan Meksiko dalam beberapa bulan belakangan ini. Kebanyakan di antara mereka melewati penyeberangan resmi di San Diego.

Mereka terbang dari Moskow ke Cancun, melalui Meksiko sebagai turis, dan pergi ke Tijuana, di mana mereka patungan untuk membeli mobil.

Untuk mengklaim suaka di AS, mereka harus bisa mencapai wilayah AS sebelum pos pemeriksaan. Mereka juga mengakali para petugas AS yang berusaha mencegah langkah mereka.

Maksim Derzhko menyebutnya salah satu pengalaman paling menakutkan dalam hidupnya. Derzhko terbang dari Vladivostok ke kota perbatasan, Tijuana, bersama puterinya yang berusia 14 tahun.

Mereka sempat ditahan sehari tapi kemudian dibebaskan dan diizinkan mengajukan permohonan suaka, mengikuti langkah ribuan warga Rusia lain yang telah mengambil langkah serupa.

Warga Rusia bertukar petunjuk lewat Telegram, Facebook dan platform online lain, termasuk seorang pria yang menceritakan perjalanannya dari Lapangan Merah Moskow ke sebuah hotel di San Diego dengan pemberhentian di Cancun dan Mexico City.

Banyak migran menyeberang dengan ilegal lewat gurun pasir dan gunung. Tapi warga Rusia, Ukraina dan lainnya dari bekas republik Soviet lebih memilih naik mobil melalui penyeberangan resmi.

Pihak berwenang memperkirakan pengungsi dari Ukraina juga akan bertambah setelah negara mereka diinvasi oleh Rusia (vm/lt)/voaindonesia.com. []

Pinjaman untuk Rusia dan Belarus Dihentikan Bank Dukungan China

Rusia Selalu Dukung China dalam Sengketa dengan Negara Ketiga

Kontroversi Invasi Rusia ke Ukraina di Media Sosial China

Media Massa China Tidak Liput Berita yang Tak Untungkan Rusia

Berita terkait
Rusia dan Ukriana Optimistis Segera Capai Kesepakatan
Pejabat AS mengatakan bahwa Moskow telah meminta peralatan militer kepada Beijing sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya