RI Siapkan Rp 30 Triliun Bangun Fasilitas Internet

Situasi pandemi memacu pemerintah untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur teknologi informasi guna memperlancar seluruh aspek kegiatan
Guna menjamin kenyamanan pengalaman pelanggan dalam menunjang aktivitas digital di masa pendemi ini, Telkomsel berkomitmen untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh dengan melakukan sejumlah aktivitas seperti pengamanan quality of service (QoS) (Foto: Tagar/Telkomsel).

Jakarta – Pemerintah berencana melakukan pembangunan infrastruktur teknologi informasi secara masif pada 2021 mendatang dengan total anggaran mencapai Rp 30 triliun.

Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Henry Subiakto mengatakan langkah tersebut dilakukan guna memastikan penyebaran jaringan internet dapat merata di seluruh wilayah Tanah Air.

“Hal ini sangat urgen untuk dilakukan dalam masa pandemi, terlebih untuk mendukung proses belajar jarak jauh,” ujarnya dalam webinar bertema Mengawal Anggaran Kuota 9 Triliun yang diselenggarakan oleh Tagar, Senin, 7 September 2020.

Dalam catatannya, terdapat 83.218 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 70.670 desa/kelurahan sudah terjangkau akses internet 4G. Sementara 12.548 lainnya belum terjangkau 4G.

“Inilah mengapa pemerintah punya komitmen yang kuat untuk membangun dengan segera fasilitas teknologi informasi hingga ke pelosok daerah,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus dan Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman mengungkapkan bahwa anggaran tersebut difokuskan untuk mengakselerasi transformasi digital.

“Beberapa kegunaannya nanti bisa dipakai penyelenggaraan pemerintahan, mewujudkan pelayanan publik yang cepat dan efisien, seperti bidang pendidikan, kesehatan dan birokrasi,” katanya.

Fadjroel juga menjelaskan bahwa langkah pemerintah ini akan dijalankan selama tiga tahun mendatang dengan jumlah anggaran yang disediakan mencapai Rp 80 triliun.

“Pemerintah terus berupaya mengkonsolidasi dan mengoptimalisasi infrastruktur dan layanan bersama, serta mewujudkan inklusi masyarakat di wilayah prioritas pembangunan dengan tidak lupa mendorong kesetaraan tambahan akses internet pada sekitar 4.000 desa dan kelurahan di wilayah 3T [tertinggal, terdepan, terluar],” tegasnya.

Berita terkait
Webinar Mengawal Anggaran Kuota Rp 9 Triliun Kemendikbud
Webinar Mengawal Anggaran Kuota Rp 9 Triliun akan diselenggarakan pada Senin, 7 September 2020, pukul 14.30 - 17.00 WIB, dan terbuka untuk umum.
Subsidi Kuota Internet, Siapa Provider Paling Layak?
Langkah pemerintah untuk mengucurkan subsidi kuota internet harus disertai kejelian dalam memilih provider seluler
Dana Kuota Rp 9 T dan Dua Keunggulan Telkomsel
Perbandingan 5 provider komunikasi seluler i Indonesia, mencakup Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, 3 Tri, dan Smartfren. Siapa lebih unggul?