TAGAR.id, Jakarta - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menyampaikan ucapan terima kasihnya terhadap masyarakat yang telah mendukungnya hingga hari pencoblosan, Rabu, 14 Februari 2024.
Meski quick count menunjukkan Prabowo-Gibran unggul, Anies meminta pendukungnya tetap menunggu hasil resmi dari KPU. Ia juga mengatakan, bahwa perjuangan masih panjang.
Nanti kita akan tunggu sampai hasil seluruhnya selesai. Tapi kami akan menghormati, kami akan menghargai, dan itu adalah komitmen kami sebagai orang yang memperjuangkan demokrasi.
"Saya ingin sampaikan rasa terima kasih tak terhingga kepada mereka yang hari ini berjuang luar biasa dari pagi hingga sekarang di TPS-TPS di seluruh Indonesia. Terima kasih pada pejuang perubahan yang hari ini menggalang, menjangkau, menggerakkan semua. Tapi ingat perjuangan kita tidak berhenti malam ini, perjuangan kita tidak berhenti besok, perjuangan kita masih panjang," kata Anies di Kantor Timnas AMIN, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024.
- Baca Juga: Anies Respons Erick Thohir Soal Ide BUMN Diubah Jadi Koperasi Berasal dari Pihak Timnas AMIN
"Dan saya ingin tegaskan bahwa ketika nanti KPU telah menetapkan hasilnya, maka kita hormati, kita hargai, dan kita bekerja terus untuk perubahan. Yang kekal hanya Allah SWT. Perubahan adalah keniscayaan. Perubahan adalah keniscayaan, makanya kita kerja terus untuk perubahan itu," lanjut Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan akan tetap berkomitmen dalam gerakan perubahan. Ia tak akan terpengaruh atau tertarik pada kelompok di luar gerakan perubahan.
"Dan tadi saya sampaikan soal komitmen. Mari kita terus berjuang bersama. Jangan khawatir saya tidak akan bergeser kanan-kiri, kita terus dalam gerakan perubahan ini," jelasnya.
Terakhir, mantan Gubernur DKI ini juga memastikan akan menghormati apa pun keputusan KPU terkait hasil Pilpres 2024.
"Nanti kita akan tunggu sampai hasil seluruhnya selesai. Tapi kami akan menghormati, kami akan menghargai, dan itu adalah komitmen kami sebagai orang yang memperjuangkan demokrasi. Memperjuangkan demokrasi harus hormati hasil. Pemberi hasil itu adalah KPU sebagai pemegang otoritas penyelenggaraan pemilu, secara konstitusional penyelenggaranya adalah KPU, kita hormati," tandasnya. []