Jakarta, (Tagar 22/11/2018) - Tanda pagar atau tagar #OjekPahlawanKeluarga trending di Twitter, Kamis (22/11). Netizen ramai membuat status dan mengomentari tagar ini merespon ucapan Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut pekerjaan sopir ojek online sebagai realitas yang kejam.
Berikut ini beberapa komentar netizen:
Jangan merendahkan profesi apapun pak @asepjovirs#OjekPahlawanKeluarga pic.twitter.com/SvBUqjvAWx
— hermanto (@hermantoomz) November 22, 2018
Hei @prabowo
— Putra Rizki Pratama (@Putra_PRP) November 22, 2018
Sini aku balenin,
kita jalan-jalan naik Ojek biar kamu tau gimana kstaria dan hebatnya mereka
Karena mereka #OjekPahlawanKeluarga pic.twitter.com/D4ZFb0xSZJ
Contoh yang kedua Ibu Pengemudi Ojek Online Sambil Bawa 2 Anak. Kisah perjuangan Ibu ini. Demi membesarkan dua orang anaknya yang masih kecil, dia harus bekerja sebagai tukang ojek online bagian pengantaran barang.#OjekPahlawanKeluarga pic.twitter.com/LbCy3313TW
— Mbakyu (@RaylaKusrorong) November 22, 2018
Dalam satu unggahan foto di Instagram 23 Agustus lalu, Vivi menulis status: "Gausah malu apapun pekerjaan kamu, selagi itu halal jalanin aja. Mending jadi tukang ojek daripada jadi simpenan om om." Status tersebut mendapat ribuan likes dan komentar. #OjekPahlawanKeluarga pic.twitter.com/AZmRhBMgxD
— Elisasantridewi (@Elisasantridew) November 22, 2018
Nyari rezeki buat keluarga, walaupun hujan deras#OjekPahlawanKeluarga pic.twitter.com/OyDm5NRiyA
— Randiwijaya (@Randi_rnk) November 22, 2018
Sebelumnya, dalam acara Indonesia Economic Forum, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, menyinggung perjalanan karir anak muda di Indonesia kini berakhir menjadi supir (driver) ojek online. Prabowo menilai, realita anak muda yang punya profesi tersebut realita kejam.
"Saya ingin mengakhiri presentasi ini dengan realita yang sedih namun juga kejam. Ini adalah meme yang sedang tersebar di internet,” tuturnya di Hotel Shangrilla, Jakarta, Rabu (21/11).
“Jalur karir seorang anak muda Indonesia. Yang paling kanan adalah topi sekolah dasar, topi sekolah menengah pertama, dan setelah dia lulus dari sekolah menengah atas, dia menjadi supir ojek, ini adalah realita yang kejam," tukas Prabowo. []