Resmi Menikah dengan Rakyat Jelata, Putri Mako Lepas Gelar Kerajaan Jepang

Hubungan Putri Mako dan Komuro sempat mendapat tentangan dari masyarakat yang tak ingin kekaisaran Jepang ternodai.
Putri Mako dari Jepang (kanan) berpamitan dengan orang tuanya Putra Mahkota Akishino, Putri Mahkota Kiko dan adiknya Putri Kako sebelum meninggalkan rumahnya di Akasaka Estate di Tokyo, pada Selasa, 26 Oktober 2021. (Foto: Tagar/Koki Sengoku/Kyodo News via AP)

Jakarta - Keputusan Putri Mako melepas gelar Kerajaan Jepang demi menikah dengan rakyat jelata memang mengejutkan publik.

Pria tersebut bernama Kei Komuro, Putri Mako sudah mengenalnya sejak menempuh pendidikan tinggi

Hubungan Putri Mako dan Komuro sempat mendapat tentangan dari masyarakat yang tak ingin kekaisaran Jepang ternodai.

Meskipun demikian, Putri Mako tetap teguh pada keputusannya untuk menikahi sang suami, yang sudah dikenal sejak menempuh pendidikan tinggi.

Perjalanan cinta Putri Mako dan Kei Komuro memang sangat berliku dan cukup panjang.

Dilansir dari Reuters, berikut perjalanan cinta Putri Mako sejak perkenalan hingga pernikahan


2012

Mako dan Komuro pertama kali bertemu sebagai mahasiswa di Universitas Kristen Internasional Tokyo.

Pada saat itu Mako mengambil jurusan Seni dan Warisan Budaya, sedangkan Komuro belajar hukum.


2017

Pada bulan September Mako dan Komuro bertunangan. Badan Rumah Tangga Kekaisaran mengumumkan pertunangan mereka. Keduanya disebut akan menggelar pernikahan pada November 2018.

Meski begitu, pada bulan Desember 2017, keluarga Kimura mendapat masalah setelah majalah mingguan di Jepang melaporkan perselisihan uang antara ibu Komuro dan mantan tunangannya.

Seorang pria mengklaim bahwa ibu Komuro gagal membayar utang senilai 35.000 USD. Komuro sempat membantah bahwa uang itu adalah hadiah, bukan pinjaman.


2018

Pada Februari 2018 pernikahan Mako dan Komuro ditunda menyusul kasus yang menimpa keluarga calon mempelai pria. Pernikahan keduanya pun ditunda dengan alasan butuh waktu lama untuk mempersiapkannya.

Komuro akhirnya memutuskan bertolak ke Amerika Serikat pada Agustus 2018 untuk belajar di sekolah hukum Universitas Fordham.

Pangeran Akishino, ayah Mako, pada November 2018 silam menyebutkan jika pihaknya tidak bisa mengadakan pernikahan, sebelum permasalahan keuangan keluarga Komura diselesaikan.


2020

Pangeran Akishino mulai memberi lampu hijau pada hubungan Mako dan Komuro, asalkan perselisihan keuangannya keluarga Komuro diselesaikan.


2021

Pada April 2021, Komuro mengeluarkan pernyataan 24 halaman yang berisi sumpahnya untuk meluruskan informasi yang salah. Dia juga akan membayar penyelesaian ke mantan tunangan ibunya.

Komuro telah lulus dari sekolah hukum pada Mei 2021 dan mulai bekerja di sebuah firma hukum di New York.

Pada September 2021, Komuro kembali ke Jepang dan langsung mengejutkan publik dengan penampilannya.

1 Oktober 2021 lalu, Badan Rumah Tangga Kekaisaran mengumumkan bahwa Mako dan Komuro akan menikah pada 26 Oktober 2021. Pihak kerajaan tidak menggelar upacara.

Akhirnya, pada Selasa, 26 Oktober 2021 ini, Mako bisa menikahi tunangannya, Komuro, yang merupakan masyarakat biasa.

Sebelumnya, Mako sempat didiagnosis mengalami PTSD karena stres memikirkan berita yang berlebihan. []


Baca Juga 





Berita terkait
Putri Mako dan Kei Komuro Resmi Menikah dengan Sederhana
Tayangan TV menunjukkan Mako meninggalkan Kediaman Kekaisaran Akasaka dan mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya.
Jalan Panjang dan Berliku Putri Mako Capai Mahligai Pernikahan
Putri Mako, keponakan kaisar Jepang, akhirnya akan melangsungkan pernikahan dengan calon pilihannya sendiri, seorang warga biasa
Pria yang Membuat Putri Mako Rela Lepas Gelar Kerajaan
Setelah menikah, Putri Mako akan menjadi rakyat biasa. Sedangkan, Kei dikabarkan akan bekerja di sebuah firma hukum di Amerika Serikat.