Rentetan Dukungan Kiai dan Ulama Indonesia untuk Jokowi-Ma'ruf

Jokowi dinilai populis karena tidak berlatarbelakang militer dan bukan berasal dari kalangan berada?
Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan pendapatnya saat debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, (Tagar 21/2/2019) - Capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapat angin segar di Banten. Sejumlah kiai atau ulama Banten yang sebelumnya berada di sisi Prabowo kini merapat ke Jokowi.

Hal itu diutarakan Ma'ruf saat berkunjung ke Pondok Pesantren An Nawawi, Tanara, Banten. Namun, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu tidak menyembut nama serta jumlah kiai yang dimaksud. Kiai yang diutarakannya, kata Ma'ruf, tersebar di wilayah Banten.

"Saya menerima dukungan," kata Ma'ruf kepada awak media di Pondok Pesantren An Nawawi pada 19 Februari 2019.

Sehari berlalu, Jokowi mengatakan Kabinet Kerja punya fokus berbeda untuk lingkungan pesantren. Kata dia, sedikitnya 3.000 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas bakal dibangun pada tahun 2020.

Target tersebut ditetapkan setelah pemerintah membangun 1.000 BLK Komunitas di pesantren. Jokowi menyampaikan itu ketika sambutan acara kerja sama Kementerian Ketenagakerjaan dengan pondok pesantren penerima bantuan BLK Komunitas.

"Tahun depan minimal 3.000 (BLK) karena jumlah pesantren di Indonesia mencapai 29 ribu," kata Jokowi melalui siaran pers pada 20 Februari 2019.

Sebagai Kepala Negara, Jokowi dinilai populis karena tidak berlatarbelakang militer dan bukan berasal dari kalangan berada. Dukungan dari kiai maupun ulama pun makin terus mengalir untuk Jokowi dan pasangannya Ma'ruf.

Jokowi dan Mbah MoenPresiden Joko Widodo (kiri) dan Kiai Maimun Zubair. (Foto: Biro Pers Setpres/Dede Budhyarto)

Misalnya, dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Ma'ruf mengaku komponen NU bakal habis-habisan memenangkan Jokowi dan dirinya dalam kontestasi Pilpres 2019. Mantan Rais Aam NU itu kemudian meminta doa restu saat mengutarakannya dalam ajang silaturahmi dengan masyarakat serta komponen NU di Pesantren Yasina, Cigombong, Bogor pada 24 Desember 2018.

Kemudian aliran dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 diisyaratkan datang dari KH Maimun Zubair, yang akrab disapa Mbah Moen. Mbah Moen yang menjadi rujukan ulama Indonesia ini duduk di sebelah Jokowi saat acara Sarang Berzikir Indonesia Maju di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jatim pada 1 Februari 2019.

"Saya hanya menyampaikan, banyak orang menunggu-nunggu saya pilih siapa, ya (pilih) yang dekat saya, jadi ini tidak yang mengajak, semua punya kebebasan masing-masing, tapi yang dekat saya malam ini saja, yang dekat saja," kata Mbah Moen saat acara berlangsung.

Lalu dukungan meluncur dari kiai dan ulama Kabupaten Tangerang, Banten. Ma'ruf mengakuinya ketika dirinya menghadiri pernikahan familinya di Desa Renged, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang. "Kami mengapresiasi dukungan ulama dan kiai itu," kata Ma'ruf pada 4 Februari 2019.

Malam berganti, kiai, ulama dan santri di Kota Tasikmalaya berkumpul di Pondok Pesantren Sulalatul Huda, Paseh, Kota Tasikmalaya. Diketuai pimpinan Sulalatul Huda, KH Abdul Aziz Affandi, ratusan ulama dan santri mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf.

Terbaru, tiba dari di Yogyakarta. Dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf berasal dari kiai dan ulama yang tergabung dalam Ikhwanul Mubalighin. Penyampaian untuk memilih pasangan nomor urut 01 itu muncul di Wates, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, pada 20 Februari 2019.

Baca juga: Jokowi Dalam Pandangan Kiai

Berita terkait
0
5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Hunian di Sentul
Selain Bekasi dan Tangerang Selatan, Bogor menjadi kota incaran para pemburu hunian di sekitar Jakarta. Simak 5 hal ini yang perlu diperhatikan.