Rencana Pemkot Surabaya Hapus Jam Istirahat Sekolah

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masih menyusun protokol kesehatan di lingkungan sekolah agar siswa tidak tertular Covid-19.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat melakukan sosialisasi virtual Perwali tentang protokol kesehatan kepada kepala sekolah tingkat SD dan SMP se Surabaya. (Foto: Pemkot Surabaya/Tagar)

Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya terus mensosialisasikan protokol kesehatan pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Surabaya Raya tak diperpanjang. Setelah sosialisasi dengan pengusaha dan pemuka agama, kali ini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memaparkan Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 28 tahun 2020.

Risma mengaku sosialisasi dilakukan kepada seluruh Kepala Sekolah tingkat SD dan SMP sebagai langkah penyiapan protokol kesehatan memasuki masa transisi dari PSBB ke new normal.

Karena bapak ibu yang paling mengerti kondisi sekolahnya. Jadi mohon untuk dikembangkan dan lebih dirinci.

"Saya belum tahu kapan sekolah akan dibuka kembali. Tapi paling utama adalah bagaimana merumuskan protokol kesehatan pada tiap-tiap sekolah dengan dasar Perwali tersebut," ujarnya saat di Balai Kota Surabaya, Sabtu, 13 Juni 2020.

Menurut Risma, setiap sekolah memiliki karakteristik siswa dan lingkungan berbeda. Oleh sebab itu, Presiden UCLG Aspac ini meminta kepada tiap sekolah untuk mengembangkan sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah.

“Karena bapak ibu yang paling mengerti kondisi sekolahnya. Jadi mohon untuk dikembangkan dan lebih dirinci. Standarnya adalah perwali, jangan di bawah itu,” ucapnya.

Selain itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga meminta agar para guru dapat bekerja sama dengan wali murid untuk saling mendukung. Ia pun meminta agar para guru dapat memikirkan bagaimana caranya agar pelajar dapat menerapkan physical distancing selama berada di sekolah.

“Satu kelas ada 30-40 anak. Bagaimana itu bisa jaga jarak, karena itu butuh masukan dari panjenengan (anda),” tutur Risma.

Selain pengaturan tempat duduk siswa, kata Risma, Dinas Pendidikan Kota Surabaya mewacanakan penghapusan jam istirahat siswa. Pertimbangannya pada saat istirahat para siswa biasanya akan bergerombol dengan teman-temannya.

"Sehingga bukan hanya siswa saja yang diatur pergerakannya tetapi peralatannya pun demikian. Ini memang tidaklah mudah, tetapi harus dilakukan agar dapat mengondisikan anak-anak dan menjaga kualitas kesehatannya," kata dia.

Bahkan, saat ada siswa yang mengalami sakit batuk atau flu, Wali Kota Risma meminta agar anak tersebut dipulangkan ke rumahnya meski bukan sakit Covid-19. Menurutnya, jika anak yang sakit tersebut dibiarkan dan tetap masuk, maka akan berpotensi dapat menular ke temannya.

“Jadi begitu ada yang sakit tidak apa-apa pulang saja. Jangan juga dijadikan satu dengan teman-temannya. Misalkan dia ada di pojok sebelah pintu kelas. Jadi saat keluar tidak melewati temannya,” urainya.

Tidak hanya itu, ia juga meminta para guru agar membuat protokol yang detail dalam menggunakan fasilitas yang ada di sekolah. Misalnya, seperti ruang band beserta alat-alatnya juga harus dipikirkan bagaimana menggunakannya.

“Apalagi itu terbuat dari logam. Sekali lagi saya mohon bapak ibu bantu kami,” tuturnya.

Namun begitu, menurut dia, yang paling penting adalah memastikan kondisi kesehatan para murid. Termasuk peralatan sekolah seperti meja, kursi, papan tulis agar disterilkan dengan penyemprotan disinfektan.

“Karena ini juga untuk kebaikan anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa. Nanti akan ada pertemuan lanjutan dengan saya," ucapnya. [] 

Berita terkait
Tempat Rekreasi dan Hiburan di Surabaya Belum Buka
Pemkot Surabaya meminta pengusaha rekreasi dan tempat hiburan umum di Surabaya tidak beroperasi dulu karena belum ada pedoman protokol kesehatan.
Pembagian BST di Surabaya Abai Physical Distancing
DPRD Jatim sangat menyayangkan Kantor Pos Kebon Rojo Surabaya tidak menyediakan fasilitas memadai sehingga warga bergerombol saat mengambil BST.
Pedoman Protokol Kesehatan Rumah Ibadah di Surabaya
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah mensosialisasikan pedoman protokol kesehatan kepada tokoh agama untuk memutus penyebaran Covid-19.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi