Rektor UGM Pastikan Tidak Pakai Penceramah Berafiliasi Organisasi Terlarang

Rektor UGM memastikan tidak memakai penceramah yang berafiliasi dengan organisasi terlarang untuk mengisi kegiatan kampus selama bulan Ramadan.
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

Yogyakarta, (Tagar 21/5/2018) - Panut Mulyono, Rektor Universitas Gadjah Mada memastikan tidak memakai penceramah Ramadan yang berafiliasi dengan organisasi yang dilarang oleh pemerintah. 

Ia menjelaskan bahwa pimpinan universitas dan panitia Ramadan Masjid UGM telah mengambil langkah tegas, mengganti penceramah yang menimbulkan polemik di tengah masyarakat. 

Kebijakan ini demi kenyamanan peserta, pembicara, serta masyarakat.

"Kami ingin menciptakan suasana kampus yang sejuk, harmonis dan nyaman," ujarnya di Yogyakarta, Senin (21/5). 

Ia berkomitmen membawa semangat pluralisme dan kebangsaan sesuai jati diri UGM. 

"Setiap kegiatan di lingkungan kampus harus mengedepankan nilai pluralisme dan kebangsaan," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, penceramah yang dihadirkan di UGM harus memiliki pemahaman dan komitmen tinggi dalam menjaga harkat dan martabat kemanusiaan. 

"Itu demi nilai berbangsa dan bernegara, persatuan, kesejukan dan kedamaian," tegasnya.

Selama sebulan penuh kegiatan Ramadan di UGM Yogyakarta dipusatkan di masjid kampus. Kegiatan yang digelar di antaranya pesantren Ramadan, dialog tokoh, muslimah inspiring talk, festival cendekia muslim, pagelaran budaya. (ans)

Berita terkait
0
Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kapolri menekankan penguatan sinergitas TNI-Polri menjadi salah satu kunci utama dalam menyukseskan dan mewujudkan visi Indonesia Emas.