Realisasi Investasi Triwulan I/2022 Rp 282,4 Triliun

Capaian realisasi investasi di Tanah Air triwulan I tahun 2022 Rp 282,4 triliun atau lebih tinggi 28,5% dibandingkan periode yang sama 2021
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia (Foto: setkab.go.id)

TAGAR.id, Jakarta – Capaian realisasi investasi di Tanah Air pada triwulan I tahun 2022 sebesar Rp 282,4 triliun atau lebih tinggi 28,5% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 serta meningkat 16,9% dibandingkan triwulan IV tahun 2021. Capaian ini berkontribusi sebesar 23,5% dari target yang sebesar Rp 1.200 triliun.

“Dengan peningkatan persentase capaian realisasi investasi triwulan I/2022 meningkat menjadi dua digit dibanding triwulan I/2021. Hal ini menunjukkan keyakinan investor dalam dan luar negeri semakin meningkat terhadap kebijakan pemerintah khususnya di bidang investasi,” ujar Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Bahlil Lahadalia, 28 April 2022.

Pertumbuhan investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) triwulan I/2022 meningkat sebesar 25,1%, dari Rp 108,0 triliun di triwulan I/2021 menjadi Rp 135,2 triliun. Investasi sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi menjadi sektor penunjang terbesar realisasi investasi PMDN.

Sedangkan investasi penanaman modal asing (PMA) triwulan I/2022 meningkat 31,8% dibanding triwulan I/2021, dari Rp 111,7 triliun menjadi Rp 147,2 triliun. Realisasi PMA terbesar disumbang oleh sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya. Peningkatan realisasi pada sektor ini membuktikan bahwa kebijakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang melarang ekspor bahan mentah berhasil mendorong terjadinya hilirisasi investasi di Indonesia, khususnya industri pengolahan nikel serta industri besi dan baja.

Sebagai refleksi pemerataan ekonomi di Indonesia, pertumbuhan investasi di luar Jawa saat ini cukup stabil dan terus mengalami peningkatan secara signifikan. Pada triwulan I/2022 realisasi investasi di luar Jawa sebesar Rp 148,7 triliun atau meningkat 16,6% dari triwulan IV/2021 yang sebesar Rp 127,5 triliun.

Pertumbuhan investasi di luar Jawa terlihat dengan masuknya Riau dan Sulawesi Tengah ke dalam lima besar lokasi investasi PMA dan PMDN. Sedangkan tiga provinsi luar Jawa dengan realisasi investasi PMA terbesar, yaitu Sulawesi Tengah di urutan pertama dengan persentase sebesar 12,9%, diikuti Riau 9,9%, dan Maluku Utara 7,3%.

“Saya diperintah Bapak Presiden untuk mewujudkan investasi yang inklusif dan berkualitas yaitu adanya keseimbangan realisasi investasi di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa, peningkatan nilai tambah sumber daya alam dan mineral, serta tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru di daerah. Untuk itu seluruh unit di Kementerian Investasi/BKPM dengan upaya out of the box melakukan langkah-langkah dalam rangka pencapaian investasi inklusif,” pungkas Bahlil.

Berdasarkan data dari BKPM, lima besar realisasi investasi baik PMDN dan PMA adalah sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya (Rp 39,7 triliun, 14,0%); transportasi, gudang, dan telekomunikasi (Rp 39,5 triliun, 14,0%); pertambangan (Rp 35,2 triliun, 12,5%); perumahan, kawasan industri, dan perkantoran (Rp 24,9 triliun, 8,8%); serta listrik, gas, dan air (Rp 23,1 triliun, 8,2%). Sektor industri pengolahan masih memegang peranan sangat penting dalam peningkatan realisasi investasi dan tetap menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi.

Berdasarkan lokasi proyek, lima besar realisasi investasi adalah DKI Jakarta (Rp 40,4 triliun, 14,3%); Jawa Barat (Rp 39,5 triliun, 14,0%); Riau (Rp 23,7 triliun, 8,4%); Jawa Timur (Rp 23,6 triliun, 8,4%); dan Sulawesi Tengah (Rp 20,0 triliun, 7,1%).

Sedangkan, lima besar negara asal PMA adalah Singapura (3,6 miliar dolar AS, 34,8%), Hongkong (1,5 miliar dolar AS, 15,0%), Cina (1,4 miliar dolar AS, 13,2%), Jepang (0,8 miliar dolar AS, 8,0%), dan AS (0,6 miliar dolar AS, 6,1%). Dalam dua triwulan terakhir, AS masuk ke dalam lima besar negara asal PMA yang membuktikan adanya diversifikasi sumber investasi, tidak hanya terfokus pada wilayah Asia Timur (Humas Kementerian Investasi/UN)

Jokowi Minta Polri Turut Kawal Realisasi Investasi

Realisasi Investasi Hingga September 2021 Capai Rp 659,4 Triliun

Realisasi Investasi Indonesia Rp 1.200 Triliun pada Tahun 2022

BKPM Sebut Realisasi Investasi Kuartal III Mencapai Rp 209 T

Berita terkait
Realisasi Investasi Indonesia Rp 1.200 Triliun pada Tahun 2022
Indra Darmawan mengatakan pemerintah berusaha mengejar realisasi investasi agar mempunyai dampak yang baik kepada masyarakat.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.