Ratusan Penerbangan Tambahan Sriwijaya Air

Dalam antisipasi liburan Natal dan Tahun Baru 2018, Sriwijaya Air Group akan sediakan 183.799 kursi dalam 1.197 penerbangan tambahan.
Sriwijaya Extra Flight. Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Group Agus Soedjono mengatakan, layanan extra flight Sriwijaya Air Group telah disiapkan sebaik mungkin untuk mengakomodasi perjalanan yang meningkat selama periode Natal dan Tahun Baru. (Foto: Rio)

Makassar, (Tagar 19/12/2017) – Dalam antisipasi liburan Natal dan Tahun Baru 2018, Sriwijaya Air Group akan sediakan 183.799 kursi dalam 1.197 penerbangan tambahan.

Sehingga dengan adanya layanan extra flight tersebut, penerbangan Sriwijaya Air Group akan menjadi lebih banyak, baik untuk wilayah Intra Jawa, Kalimantan, Papua, Sulawesi maupun Sumatera.

Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Group Agus Soedjono mengatakan, layanan extra flight Sriwijaya Air Group telah disiapkan sebaik mungkin untuk mengakomodasi perjalanan yang meningkat selama periode Natal dan Tahun Baru.

“Penambahan jadwal penerbangan ini kami sediakan dalam rangka mengantisipasi kebutuhan pelanggan yang biasanya melonjak menjelang peak season akhir tahun,“ ujar Agus.

Agus menjelaskan, masing-masing jumlah layanan extra flight yang disediakan oleh dua maskapai, Sriwijaya Air dan NAM Air yakni, 817 extra flight dengan jumlah penambahan 149.143 seats dari Sriwijaya Air. Sedangkan untuk Nam Air yaitu, 380 extra flight dengan penambahan 34.656 seats.

Selain itu Agus menambahkan, hingga kini Sriwijaya Air Group masih terus melakukan pemantauan terhadap permintaan para pelanggan setianya. Menurutnya, layanan extra flight Sriwijaya Air ini sifatnya flexible respons.

“Kami berharap pelanggan dapat melakukan pembukuan secepat mungkin agar liburan Natal dan tahun baru dapat berjalan lancar. Apabila terjadi lonjakan permintaan, tidak menutup kemungkinan Sriwijaya Air dan NAM Air akan kembali menyediakan penambahan jadwal penerbangan kembali,” terang Agus. (rio)

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.