Ratusan Juta Orang Pergi Liburan Selama Pekan Emas di China

Ratusan juta orang di China bergegas menikmati liburan panjang tahun ini, yang disebut Pekan Emas, pada 1 Oktober 2020
Para wisatawan memakai masker sebagai tindakan pencegahan terhadap C-19 saat berjalan-jalan di sekitar Kota Terlarang (latar belakang) selama hari nasional yang menandai hari libur nasional "Pekan Emas" di Beijing, 1 Oktober 2020 (Foto: voaindonesia.com/AFP).

Beijing - Ratusan juta orang di China bergegas menikmati liburan panjang tahun ini. Pada Kamis, 1 Oktober 2020, yang menandai hari pertama musim liburan yang disebut Pekan Emas, mereka memadati bandara-bandara dan stasiun-stasiun kereta.

Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang biasanya banyak diwarnai pelesiran ke luar negeri, warga China tahun ini umumnya hanya melakukan perjalanan domestik karena berbagai pembatasan perjalanan terkait wabah virus corona.

"Biasanya, kami liburan keluarga ke luar negeri. Tapi tahun ini kami terpaksa liburan di tempat,“ kata Niu Honglin, warga Shanghai. Mereka menginap di sebuah hotel dekat Shanghai Disneyland, namun rupanya taman hiburan itu padat pengunjung. “Untuk satu permainan saja, anak perempuan saya harus menunggu selama hampir tiga jam,” kata Niu.

“Orang-orang luar biasa bersemangat untuk pergi berwisata,” kata Huo Binxing, seorang bankir yang akan terbang ke Lhasa, Tibet. “Ini kesempatan kami untuk beristirahat setelah melalui periode yang penuh stres,” ujarnya, merujuk pada masa lockdown virus corona yang pernah diberlakukan di China.

Pariwisata di Wuhan, di wilayah tengah China, juga kembali bergairah. Pengunjung terlihat mengantre panjang untuk bisa masuk ke Menara Huánghè Lóu (Yellow Crane Tower), salah satu dari empat menara tertinggi di China.

Kehidupan pun berangsur normal di Beijing, setelah kota itu terlihat sepi pada Januari dan Februari lalu karena lockdown virus corona. Biro perjalanan terbesar di China, Ctrip, memprediksi lebih dari 600 juta perjalanan akan terjadi pada musim liburan Pekan Emas kali ini, turun 20 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Sekitar 108 juta orang akan naik kereta selama liburan delapan hari ini atau sekitar 13,5 juta orang setiap harinya. Pihak berwenang akan terpaksa menyediakan tambahan 1.000 layanan kereta setiap hari.

Pekan Emas biasanya memberi banyak keuntungan pada sektor wisata China. Tahun lalu, wisatawan diperkirakan menghabiskan 9,5 miliar dolar AS pada liburan panjang itu (voaindonesia.com/ab/uh). []

Berita terkait
China Longgarkan Peringatan Perjalanan bagi Uni Eropa
Otoritas China longgarkan peringatan perjalanan bagi warga Eropa dari 36 negara sekarang dizinkan masuk ke China