Ramaikan Asian Games, UMKM Sulut Bawa Berkah

Ramaikan Asian Games, UMKM Sulut bawa berkah. Produk UMKM nusantara akan dipajang di lokasi pameran Taman Mini Indonesia Indah dan gedung Smesco.
Asian Games 2018. (Foto: Ant)

Manado, (Tagar 30/7/2018) – Jangan memandang sebelah mata kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kenyataan membuktikan, mereka memiliki peran yang besar bagi perekonomian Indonesia.

Hal itu terbukti ketika krisis moneter pada 1997-1998. Saat satu per satu perusahaan besar tumbang, bisnis UMKM justru tak goyah. Mereka malah menjadi tulang punggung perekonomian kala itu.

Usaha tersebut tetap bertahan dan menjadi penopang perekonomian negara. Bahkan, fakta lainnya UMKM juga ikut andil dalam penyerapan tenaga kerja.

Berkaca dari hal itu, pemerintah Indonesia terus mengembangkan dan memberikan berbagai kemudahan bagi UMKM agar tetap bertahan. Hampir semua kegiatan, baik nasional maupun internasional, pasti melibatkan para UMKM di seluruh Indonesia.

Seperti halnya, saat ini Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan pesta olahraga Asia 2018 atau Asian Games, pemerintah juga melibatkan UMKM di seluruh Tanah Air, termasuk dari Sulawesi Utara (Sulut).

Asian Games XVIII sebagai acara olahraga "multievent" regional Asia akan diselenggarakan di Indonesia pada 18 Agustus-2 September 2018. Kegiatan di dua kota ini, yaitu Jakarta dan Palembang, serta beberapa tempat sebagai tuan rumah pendukung yang tersebar di Provinsi Jawa Barat dan Banten.

Ajang itu mempertandingkan 40 cabang olahraga, terdiri atas 32 cabang olahraga olimpiade dan delapan cabang olahraga nonolimpiade. Indonesia untuk kedua kalinya menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games, setelah Asian Games IV di Jakarta pada 1962.

Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulut Jenny Karouw mengatakan, pemerintah daerah siap memfasilitasi UMKM untuk ikut berpartisipasi dalam pameran selama pelaksanaan Asian Games di Jakarta dan Palembang, Agustus mendatang.

Melalui Kemendag, Kemenperin, dan Dekranas, produk UMKM nusantara akan dipajang di lokasi pameran Taman Mini Indonesia Indah dan gedung Smesco.

Jenny yang juga Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, mengatakan akan mendorong para pelaku usaha di Sulut ikut memeriahkan Asian Games 2018 melalui pameran produk unggulan daerah.

“Biasanya yang dipamerkan, yakni produk pangan dan kerajinan yang dijadikan oleh-oleh,” ujarnya seperti dikutip Antara.

Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Perempuan Pengusaha Indonesia (Perwira) Manado juga menyiapkan produk unggulan dalam ajang pameran Asian Games 2018 di Jakarta.

Ketua DPC Perwira Manado Kartini Igirisa mengatakan, keikutsertaan UMKM Sulut dalam ajang Asian Games difasilitasi oleh Smesco. Mereka bisa memasarkan produk unggulan Sulut di Jakarta untuk menunjang kegiatan internasional tersebut.

Pihak Smesco telah menyediakan beberapa stand khusus produk UMKM dari Manado. Pihaknya akan memanfaatkan kesempatan ini karena merupakan ajang mencari pasar baru bagi produk UMKM daerah setempat.

Dari Manado, bukan hanya dirinya yang ke Jakarta, akan tetapi pihaknya juga mengajak beberapa pelaku UMKM lainnya. Perwira akan membawa berbagai macam produk pangan dan kerajinan dari Sulut.

Dalam pameran Asian Games kali ini, Sulut akan membawa produk turunan hasil perikanan, seperti abon roa dan cakalang.

Hasil pangan turunan kelapa maupun hasil industri rumah tangga lainnya, seperti kacang kawangkoan, bagea, pala manis, halua kanari, bagea katu, kelapa koek, sambal roa dan abon cakalang, serta kacang goyang.

Pihaknya berharap produk UMKM Sulut makin disukai, baik pasar lokal maupun nasional.

Hingga saat ini, para pelaku UMKM mempersiapkan berbagai produk tersebut karena permintaan cukup banyak. Selain di Smesco, UMKM Sulut juga akan mengisi stand pameran di Taman Mini Indonesia Indah.

"Semoga ajang Asian Games berjalan lancar dan para UMKM akan diuntungkan," kata dia.

Produk Unggulan

Kamar Dagang dan Industri Indonesia berharap pelaku UMKM menampilkan produk unggulan dan berkualitas dalam pameran Asian Games 2018 di Jakarta.

"Ajang pameran Asian Games 2018 sangat baik untuk UMKM Sulut melakukan ekspansi pasar," kata Wakil Ketua Kadin Sulut Bidang UMKM Ivanry Matu.

Mereka yang terpilih memasarkan produk dalam ajang Asian Games kali ini harus bisa memanfaatkan kesempatan itu sebaik mungkin untuk promosi pasar dan meraih penjualan.

"Jangan sampai mengecewakan pembeli, jadi berikan yang terbaik, karena kualitas produk sangat diperhitungkan pasar," ucap dia.

Disebutkan, Kadin akan memfasilitasi pelaku UMKM Sulut bisa naik kelas. Pihaknya akan terus dorong agar pelaku usaha mikro bisa naik kelas begitu pula usaha kecil hingga mandiri Ia menjelaskan mutu UMKM Sulut harus lebih baik dan siap bersaing dengan daerah lain.

Apalagi, kata Ivanry, belum lama ini pemerintah memberlakukan tarif pajak penghasilan (PPh) 0,5 persen untuk UMKM.

Pemberlakuan tarif PPh 0,5 persen bagi UMKM tersebut harus dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku usaha di Sulut, untuk lebih maju.

Pemerintah telah menerbitkan aturan tarif PPh final dari satu menjadi 0,5 persen bagi UMKM dari omzet maksimal Rp4,8 miliar per tahun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juli 2018.

Kebijakan ini dapat menjadi insentif dan merangsang pelaku UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang lebih besar lagi.

Terus Tumbuh

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulut Happy Korah mengatakan UMKM terus tumbuh di provinsi itu dan hingga saat ini tercatat sekitar 70.000 UMKM.

"Angka ini kemungkinan sudah ada yang tidak aktif lagi, namun pertumbuhan UMKM terus bertambah," kata dia.

Pemerintah akan fasilitasi semua UMKM agar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Deputi Direktur Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut MHA Ridhwan mengatakan, UMKM pendorong pertumbuhan ekonomi daerah, termasuk Sulut maupun nasional. Selain menjadi salah satu sektor pendorong pertumbuhan ekonomi nasional, UMKM juga memiliki keunggulan dan daya saing.

Dia menilai, UMKM paling tahan terhadap guncangan, baik dari domestik maupun luar negeri. Usaha itu juga berperan besar dalam menyerap tenaga kerja.

BI mendorong tercapainya resiliensi perekonomian nasional, khususnya melalui pengembangan UMKM sehingga makin kuat.

Mengingat besarnya peran UMKM terhadap perekonomian, BI telah memiliki strategi khusus guna mendorong dan mengembangkan UMKM.

Salah satu upaya dan sebagai bagian dari strategi mendorong pengembangan UMKM, yakni melalui upaya peningkatan kapasitas mereka, peningkatan akses UMKM terhadap jasa keuangan dan pasar regional maupun internasional, meminimalisasi kesenjangan informasi, serta peningkatan koordinasi dan kerja sama dengan pemangku kepentingan.

Dengan strategi tersebut, kata dia, diharapkan UMKM kelak dapat makin tumbuh besar dan naik kelas menjadi usaha besar, bahkan menjadi suatu industri.

Bagi kalangan pelaku UMKM, perhelatan olahraga Asian Games 2018 juga menjadi ajang mereka meraih momentum ekonomi Indonesia. [o]

Berita terkait