Gowa - Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gowa tahun 2020 mendatang, sederet nama calon mulai bermunculan. Tak terkecuali Raja Gowa ke-37 Andi Kumala Andi Idjo.
Meski sebelumnya Andi Kumala mengaku belum terpikirkan untuk maju dalam kontestasi politik tersebut, belakangan isu mengenai dirinya maju sebagai calon kepala daerah ataupun berpasangan dengan petahana pun mencuat kepermukaan.
Tagar mencoba mencari tahu pandangan salah satu pengamat politik yang juga merupakan Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad.
Artikel terkait: Ketua Komisi D DPRD Sulsel Siap Maju di Pilkada Gowa
Dirinya mengatakan, jika peluang Andi Kumala Idjo untuk maju di Pilkada Gowa 2020 mendatang kemungkinan kecil, mengingat selama ini Andi Kumala tidak menonjolkan diri di panggung politik. Kendati, peluang ada sekiranya konstelasi politik berubah.
"Jika di lihat, peluangnya untuk maju di Pilkada kemungkinannya kecil," ujar Firdaus, Rabu 3 Juli 2019.
Menurutnya meski disandingkan dengan petahana yakni Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, Firdaus mengatakan sikap politik Andi Kumala lebih akomodatif. Lebih bagus kalau Andi Kumala menjadi Rival.
"Tapi basis pemilih Andi Maddusila (mantan rival Adnan di Pilkada lalu) condong arahkan Andi Kumala lawan petahana," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Andi Kumala Idjo mengaku belum berpikir ke arah politik meski banyak tawaran yang menghampiri. Apalagi hingga saat ini belum ada partai politik yang mengajaknya bergabung.
"Sebenarnya banyak yang mengajak. Namun, yang jelas saya belum berfikir kesitu dan belum ada juga partai yang ingin mengajak saya," jelas Andi Kumala.
Terlepas dari banyaknya tawaran maju pada Pilkada 2020 mendatang, Andi Kumala mengaku hanya ingin fokus sebagai budayawan yang ingin melestarikan benda bersejarah di Gowa, ketimbang memperebutkan kursi kepala daerah. []
Artikel terkait: Raja Gowa Diisukan Dicopot
