Raja Belanda di Samosir Minum Wine dari Mangga Toba

Raja dan Ratu Belanda memberikan apresiasi ketika mengunjungi Eco Village Tourism di Kabupaten Samosir.
Raja dan Ratu Belanda berbincang santai dengan Ratna Gultom serta suaminya Thomas di Eco Village Silimalombu, Kabupaten Samosir, Kamis, 12 Maret 2020. (Foto: Tagar/Ist)

Samosir- Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima memberikan apresiasi ketika mengunjungi Eco Village Tourism di Silima Lombu, Kecamatan Onanrunggu, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara pada Kamis, 12 Maret 2020.

Hal itu disampaikan Ratna Gultom ketika dikonfirmasi Tagar pasca kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke eco village miliknya.

"Saya senang mereka mengunjungi kampung kami, walau sebentar. Tapi dia sangat antusias tentang apa yang saya tanam di sini dan apa harapan saya ke depannya," ujarnya.

Menjawab pertanyaan Raja, Ratna berharap pembangunan pariwisata di kawasan Danau Toba dapat dilakukan dengan sustainable tourism.

Dia bertanya pengelolaan enceng gondok

Ratu sempat bertanya bagaimana pihaknya melakukan pengelolaan tentang air dan enceng gondok.

"Dia bertanya pengelolaan enceng gondok dan bercerita bahwa ada di negara lain enceng gondok menutupi satu danau dan membahayakan," cerita Ratna.

SamosirRatna Gultom berjalan santai bersama Ratu Belanda ketika mengunjungi pepohonan kemiri dan mangga yang berusia ratusan tahun di eco village miliknya di Kabupaten Samosir, Kamis, 12 Maret 2020. (Foto: Tagar/Ist)

Eco Village Silima Lombu sempat menjamu Raja dan Ratu Belanda minum wine hasil fermentasi dari buah mangga, serta minyak kemiri yang telah diolah dan berkhasiat untuk menyuburkan rambut serta baik bagi kulit sebagai hand body.

"Kita minum wine bersama hasil fermentasi Mangga Toba serta sempat menggunakan minyak kemiri yang kami hasilkan," jelasnya.

Ratna juga sempat menyampaikan permohonan bantuan kepada Raja Belanda untuk mendistribusikan produk wine, minyak kemiri, sorgum dan kulit manis. "Kita sampaikan untuk dibantu distribusi dan raja tersenyum mengerti," ujarnya.

Raja Belanda juga menanyakan jenis tanaman yang ditanam di eco village miliknya dan bagaimana pengelolaan untuk menjaga bibit yang ditanam ke depannya.

Pertemuan mengalir dengan suasana menyenangkan, walaupun Raja dan Ratu Belanda harus mendaki bebukitan untuk melihat semua jenis tanaman yang berusia ratusan tahun di sekeliling Eco Village Silima Lombu tersebut.

Sebelumnya, rombongan tiba di Eco Village Silima Lombu sekitar pukul 14.30 WIB dan disambut Bupati Samosir Rapidin Simbolon dengan pemberian ulos. Setelah sekitar satu jam lebih, rombongan Raja dan Ratu Belanda kembali ke Parapat sekitar pukul 15.40 WIB.[]

Berita terkait
Masyarakat Adat Batak Desak Raja Belanda Minta Maaf
Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Tano Batak mengeluarkan pernyataan sikap menyusul kehadiran Raja Belanda.
Raja dan Ratu Belanda Pakai Ulos Kehormatan Toba
Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti menyaksikan secara langsung pembuatan ulos Batak Toba.
Kerusakan Danau Toba Akan Dibeberkan ke Raja Belanda
Ratna berjanji akan menyampaikan kerusakan lingkungan di sekitar kawasan Danau Toba kepada Raja dan Ratu Belanda.