Puri Mataram, Destinasi yang Sedang Nge-hits

Destinasi wisata Puri Mataram, setahun lalu baru beroperasi. Namun ketenarannya mulai menggeliat
Objek wisata Puri Mataram di Desa Tridadi, Sleman, cocok untuk yang suka foto-foto. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Sleman - Destinasi wisata Puri Mataram, setahun lalu baru beroperasi. Namun ketenarannya mulai menggeliat, tidak kalah dengan objek wisata yang sudah ada.

Saat liburan Lebaran ini, tak salah mengunjunginya. Ada tujuh wahana ditawarkan objek wisata di Desa Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman. Jaraknya hanya 8 kilometer dari Kota Yogyakarta ke arah utara.

Puri Mataram dikelola BUMDes Tridadi Makmur. Selain dilengkapi resto, ada sejumlah wahana pembeda ditawarkan dari objek wisata lain. Salah satunya Taman Kitiran.

1. Kitiran 

Dalam kosakota bahasa Indonesia berarti kipas angin. Namun kitiran di sini terbuat dari kayu, berputar saat tertiup angin bukan oleh energi listrik.

"Di Taman Kitiran ini ada 10.000 kitiran. Saat muter (berputar) bersamaan, sangat bagus nuansanya untuk selfi," kata Direktur BUMDes Tridadi Makmur Agus Choliq, Minggu 2 Juni 2019

Kitiran ini dipasang di atas tangga sepanjang 200 meter. Setiap saat berputar selama ada angin. Semakin kencang angin bertiup semakin kencang berputar. Dicat warna warni, saat berputar kencang semakin menambah kecantikannya.

Wahana ini menjadi idola, khususnya mereka yang berniat mengabadikan gambarnya dengan background 10.000 kitiran berputar. "Sangat instagramable lah," kata Agus.

2. Kebun Kaktus

Wahana ini dikembangkan sejak 2017. Tempat ini lebih cocok untuk budidaya dan penyelamatan tanaman yang identik dengan duri ini.

Menurut Agus, Yogyakarta dulu banyak tanaman kaktus. Tapi saat ini sudah sangat langka. "Sehingga kita perlu melangkah dalam penyelamatan kaktus. Ada ratusan jenis yang kita tawarkan," ujarnya.

Meski sebagai wahana budidiya dan penyelamatan tanaman, namun asyik juga untuk background foto atau selfi. Apalagi tanaman yang biasa tumbuh di tempat tandus ini jumlahnya ratusan.

3. Kandang Merino

Nama Merino diambil dari jenis domba Australia. Pihak pengelola sengaja mendatangkan domba yang dikembangkan di Dieng, Jawa Tengah.

"Kenapa kita memilih domba Merino, karena termasuk domba jinak. Anak-anak bisa masuk ke kandang dan berinteraksi langsung. Domba kita lepasliarkan di kandang," kata Agus.

4. Taman Kelinci

Wisatawan yang membawa anak-anak juga bisa berinteraksi dengan hewan lain. Di sini ada juga wahana Taman Kelinci. Jenis kelincinya dipilih yang lucu-lucu sehingga anak menyukainya.

"Kelinci juga dilepasbebaskan, anak-anak bisa berinteraksi dan bermain dengannya," ujarnya.

5. Becak Air 

Di tempat ini juga ada becak air. Cocok bagi keluarga bersantai mengelilingi embung atau waduk kecil setempat. Cocok juga bagi sepasang kekasih yang sedang memadu kasih.

"Sambil naik becak air, di embung juga dipelihara ikan dengan warna warni menarik. Asyik juga kan," kata Agus.

Basis Budaya Mataram

Intinya, meski masih baru, objek wisata ini menawarkan sesuatu yang menarik. Pihak pengelola masih akan menambah wahana baru. Dalam waktu dekat akan mengembangkan water boom dengan nuansa tradisional.

"Karena kita berbasis budaya Mataram, seperti nama objek wisata ini, maka kita perkuat nuansa tradisionalnya," jelasnya.

Lantas berapa harga tiket untuk menikmati objek wisata seluas total 4,5 hektar ini. Untuk masuknya gratis, hanya biaya parkir kendaraan.

Sedangkan untuk menikmati wahana cukup Rp 10.000 per orang per wahana pada hari biasa. Saat liburan seperti Lebaran, tiket per wahana Rp 15.000 per orang.

Rohana (40), warga Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta saat mengunjungi Puri Mataram mengaku senang dengan wahana yang ditawarkan. "Tiketnya juga termasuk murah, atau mungkin masih baru," katanya.

Dia mengunjungi sekaligus survei lokasi untuk liburan Lebaran. Keluarganya yang di perantauan pada Lebaran ini mudik ke Yogyakarta.

"Keluarga pengen jalan-jalan (berwisata) gitu, maka saya ke sini siapa tahu bagus tempatnya," ujar Ana, sapaan akrabnya.

Ana mengaku Taman Kitiran menjadi daya tarik tersendiri. "Serasa di Belanda ya, negeri yang kincir angin itu. Bagus lah untuk foto-foto," ujarnya.[]

Baca juga:

Berita terkait