Jakarta - Polemik PSSI dan pelatih tim nasional Shin Tae-yong (STY) sudah dilupakan. Pelatih asal Korea Selatan ini tetap berkomitmen membangun sepak bola nasional saat melakukan pertemuan virtual dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Dirinya pun sudah ditunggu publik sepak bola nasional untuk segera kembali ke Indonesia.
Ketua Umum PSSI melakukan pertemuan virtual dengan pelatih Shin pada Jumat, 26 Juni 2020. Mereka tak sekadar membereskan adanya miskomunikasi yang terjadi tetapi yang terutama adalah pelatih STY akan menyiapkan peta jalan (roadmap) timnas yang mengalami perubahan karena pandemi Covid-19.
Menurut Ketum PSSI, pelatih Shin tetap berkomitmen menangani timnas U-19, U-23 dan senior. Ini merupakan kesepakatan awal ketika dirinya dikontrak oleh PSSI. Iriawan juga menyatakan bila pembicaraan dengan Shin Tae-yong berjalan akrab dalam suasana kekeluargaan.
Saya tahu Shin Tae Yong pelatih profesional dan hebat. Kualitasnya sangat baik
"Dari pertemuan itu, kami menyadari ada komunikasi yang tersumbat karena Covid-19. Komunikasi menjadi tidak lancar. Namun kami sudah menyepakati untuk melupakan polemik. Dia ingin terus membangun sepak bola Indonesia khususnya tim nasional," kata Iriawan di Jakarta seperti dikutip antaranews.com, Sabtu, 27 Juni 2020.
"Saya menganggap Anda sebagai adik saya," tutur Iriawan saat menyampaikannya kepada pelatih Shin. "Usia saya 58, pelatih Shin 52 tahun. Dia sudah seperti adik dalam keluarga saya, karena itu mari berkomunikasi sebagai keluarga," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Iriawan mengatakan pelatih Shin sebagai sosok yang disayangi publik sepak bola nasional. Mereka bahkan sangat berharap mantan pelatih timnas Korsel ini segera kembali ke Indonesia.
"Saya tahu Shin Tae Yong pelatih profesional dan hebat. Kualitasnya sangat baik. Karena itu, kami sangat menunggu kedatangan Shin kembali ke tanah air," kata Iriawan.
Pelatih Shin Siapkan Roadmap Timnas
Menurut Iriawan pelatih Shin sudah mengantisipasi adanya Covid-19 yang mengakibatkan event sepak bola ditunda sehingga dirinya akan menyusun roadmap terbaru. Setelah roadmap perubahan diserahkan PSSI, pelatih Shin bersama semua asisten pelatih yang saat ini berada di Korea Selatan agar kembali ke Indonesia pada awal Juli 2020.
"Pelatih Shin akan membuat roadmap baru, termasuk daftar pemain yang akan dipanggil untuk pemusatan latihan. Begitu PSSI menerima roadmap itu, kami akan mempelajarinya. Lalu di awal Juli kami berharap dia dan timnya sudah kembali ke Indonesia," tutur Iriawan.
Ketua Umum PSSI juga memaparkan alasan mengapa timnas Indonesia tak bisa memenuhi permintaan pelatih untuk menggelar pemusatan latihan di Korsel. Menurut dia timnas U-19 masih menjalani proses seleksi. Selain itu beban STY menangani 3 timnas berbeda level. Ini menyulitkan PSSI mengirim semua pemain timna senior, U-23 dan U-19 ke Korsel.
"Timnas U-19 yang akan dipersiapkan ke Piala Dunia U-20 2021 masih dalam proses seleksi. Tentu tidak efektif membawa rombongan sebanyak itu ke luar negeri," ujar Iriawan.
"Tidak mungkin membawa semua level timnas ke Korsel. Sementara dalam waktu bersamaan, timnas U-19 dan timnas senior memiliki prioritas sama pentingnya," kata di menambahkan.
Timnas U-19 bersiap mengikuti Piala AFC U-19 di Uzbekistan sebagai persiapan Piala Dunia U-20 2021. Pada saat yang sama, timnas senior harus segera berkonsentrasi menghadapi 3 laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 untuk memperbaiki peringkat Indonesia di ranking FIFA.
"Jika yang berangkat hanya Timnas U-19, maka Timnas Senior yang bersiap untuk Pra Piala Dunia dan Piala AFF tidak akan tertangani," tutur Iriawan. Lain halnya jika pemusatan latihan berlangsung di Indonesia, maka semua level timnas bisa ditangani dengan baik. []