PT KAI Daop Yogyakarta Sulap KA Prameks Lebih Menawan

Penumpang setia Pramekers lebih nyaman memanfaatkan kereta lokal dengan relasi Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta- Kutoarjo.
Kepala Daop 6 Yogyakarta Eko Purwanto (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - PT KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta menyulap Kereta Api (KA) Prambanan Ekspres (Prameks) lebih menawan. Penumpang setia Pramekers lebih nyaman memanfaatkan kereta lokal dengan relasi Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta- Kutoarjo.

Wajah KA lokal pramek segera dirombak. Ada empat trainset KA Pramek yang saat ini warnanya beragam dan "pating blentong" akan diseragamkan. Motif batik, warna merah, kuning dan putih akan diseragamkan berwarna putih bersih.

Kepala Daop 6 Yogyakarta Eko Purwanto mengatakan, perubahan warna sebetulnya bukan tujuan utamanya.

"Kami lebih mengedepankan aspek keandalan sarana dan kenyamanan pengguna jasa kereta Prameks," katanya di Yogyakarta, Selasa 15 Oktober 2019.

Daop 6 Yogyakarta menyadari, KA Prameks menjadi andalan masyarakat dalam mobilisasi angkutan kereta. Rata-rata setiap tahun, hampir empat juta penumpang memanfaatkan moda transportasi ini.

Daop 6 Yogyakarta menagetkan pada akhir tahun nanti (2019), semua kereta api lokal termasuk Prameks harus ber-AC

Eko mengatakan, selain perbaikan eksterior seperti pengecatan, Daop 6 juga melakukan perbaikan komponen mesin dan alat bantu lainnya.

"Daop 6 Yogyakarta menagetkan pada akhir tahun nanti (2019), semua kereta api lokal termasuk Prameks harus ber-AC. Penumpang bakal lebih nyaman," kata Eko.

KA lokal PrameksKA lokal Prameks yang melayani relasi Yogyakarta - Solo dan Yogyakarta - Kutoarjo terus berbenah untuk kenyamanan penumpang. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Menurut dia, KA Prameks menjadi andalan masyarakat Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan. Pengguna jasa KA Prameks dari tahun ke tahun naik sangat signifikan.

Dalam sehari, trayek perjalanan KA Pramek sebanyak 21 trip. Berdasarkan data jumlah penumpang KA lokal Pramek trendnya meningkatnya.

Pada 2016 jumlah penumpang 2.973.891 penumpang, pada 2017 (3.650.144 penumpang), dan 2018 (3.940.671 penumpang).

"Untuk tahun 2019 sejak Januari sampai akhir Agustus 2019 tercatat sudah 2.537. 023 penumpang," ujarnya.

Dia memperkirakan jumlah peminat KA Prameks dari tahun ke tahun akan terus mengalami peningkatan. Dengan jumlah empat armada Prameks yang dioperasikan saat ini, masih banyak penumpang yang tidak mendapatkan tiket.

"Sehingga harus rela menggunakan kereta lain atau terusan jika jumlah penumpang kereta api Pramek sudah melebihi kuota yakni 100 persen duduk dan 50 persen berdiri," kata Eko.

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Eko Budianto menambahkan, perombakan KA Prameks ini juga untuk mendukung operasional di dua bandara di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Dua bandara tersebut yakni Yogyakarta Internaional Airport (YIA) di Kulon Progo dan Bandara International Adi Sumarmo (BIAS).

Dia mengatakan, PT KAI Daop 6 Yogyakarta sudah mempersiapkan empat trainset KA untuk melayani ke dua bandara tersebut masing-masing dua trainset untuk melayani relasi Solo-Bandara Adi Sumarmo dan dua trainset untuk memberikan pelayanan dari Yogyakarta-ke Wojo atau Bandara YIA.

"Setidaknya ada 10 perjalanan kereta api pergi pulang menuju Bandara YIA," ujar dia. []

Berita terkait
Kereta Api Trans-Sulawesi Beroperasi Tahun 2020
Menteri Perhubungan memastikan kereta api trans-Sulawesi sudah beroperasi pada 2020. Sebagai tahap awal, kereta api digunakan untuk logistik semen.
Daop 6 Yogyakarta Kenalkan Kereta Api ke Anak-anak
Daop 6 Yogyakarta mengundang anak-anak ke stasiun. Mereka dikenalkan seluk beluk kereta api.
Tanpa BJ Habibie Tak Mungkin Ada Industri Kereta Api
Apa jadinya apabila tidak ada sosok BJ Habibie. Mungkin sampai hari ini Indonesia tidak punya industri kereta api.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi