Psikologi: Cara Menghadapi Kesedihan Saat Ada Anggota Keluarga Meninggal Dunia

Setiap individu bereaksi secara berbeda terhadap kematian, tergantung pada hubungan dengan orang yang meninggal, keadaan kematian, dan faktor lain.
Ilustrasi. Psikologi: Cara Menghadapi Kesedihan Saat Ada Anggota Keluarga Meninggal Dunia. (Foto: Tagar/ Pexels - Mario Wallner)

TAGAR.id, Jakarta - Ketika ada anggota keluarga yang meninggal dunia, seseorang dapat mengalami berbagai perasaan yang kompleks dan bervariasi. Setiap individu bereaksi secara berbeda terhadap kematian, tergantung pada hubungan mereka dengan orang yang meninggal, keadaan kematian itu sendiri, dan faktor-faktor lainnya. 

Beberapa perasaan umum yang mungkin dialami saat anggota keluarga meninggal dunia antara lain:

Kesedihan yang mendalam

Kesedihan adalah perasaan yang paling umum dan dominan saat kehilangan anggota keluarga tercinta. Ini bisa berupa rasa kehilangan yang mendalam, perasaan hampa, atau rasa sakit emosional yang intens. Kesedihan dapat datang dalam gelombang yang berbeda, terkadang mereda dan kemudian muncul lagi.

Rasa kehilangan

Kehilangan anggota keluarga yang dekat juga bisa memicu perasaan kehilangan yang kuat. Rasa kehilangan ini bisa dirasakan dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari, seperti kehilangan pendamping, kehilangan dukungan, kehilangan identitas dalam konteks keluarga, atau kehilangan hubungan yang unik dengan orang yang telah meninggal.

Rasa bersalah atau penyesalan

Orang sering kali merasakan rasa bersalah atau penyesalan setelah kehilangan anggota keluarga. Mereka dapat mempertanyakan apakah mereka telah melakukan cukup atau melakukan sesuatu yang salah selama orang yang meninggal masih hidup. Perasaan ini dapat menjadi berat dan membebani pikiran.

Kemarahan dan frustrasi

Beberapa orang mungkin merasa marah atau frustrasi karena kehilangan yang mereka alami. Mereka mungkin marah pada keadaan, orang lain, atau bahkan pada orang yang meninggal karena meninggalkan mereka. Emosi ini adalah bagian alami dari proses berduka, meskipun dapat menimbulkan konflik internal.

Rasa kosong dan kehilangan minat

Kehilangan anggota keluarga yang dekat dapat membuat seseorang merasa kehilangan minat dan semangat dalam aktivitas sehari-hari. Rasa kosong dan kehilangan minat ini bisa berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan memengaruhi aspek-aspek kehidupan lainnya.

Rasa cemas atau takut

Kematian seseorang di dalam keluarga juga dapat memicu perasaan cemas atau takut terhadap kematian, baik bagi diri sendiri maupun bagi anggota keluarga lainnya. Rasa takut ini dapat muncul karena menyadari keberlakuan kematian dan ketidakpastian hidup.

Penting untuk diingat bahwa pengalaman berduka adalah unik bagi setiap individu, dan tidak ada cara yang benar atau salah dalam merasakan dan mengungkapkan perasaan tersebut. Setiap perasaan yang muncul harus dihormati dan diizinkan untuk diproses dengan cara yang sesuai bagi individu tersebut.

Cara Menghadapi Kesedihan

Menghadapi kesedihan akibat kematian seseorang yang kita cintai adalah proses yang tidak mudah. Berikut ini beberapa langkah yang dapat membantu dalam menghadapi kesedihan tersebut:

1. Izinkan diri untuk merasakan dan mengungkapkan emosi

Menghadapi kesedihan adalah hal yang alami, jadi penting untuk mengizinkan diri sendiri merasakan dan mengungkapkan emosi yang muncul. Jangan menekan perasaan sedih, tetapi izinkan diri untuk bersedih dan menangis jika diperlukan.

2. Temukan dukungan sosial

Jangan merasa sendirian dalam proses berduka. Cari dukungan dari anggota keluarga lainnya, teman dekat, atau anggota komunitas agama. Berbicara dengan orang-orang yang peduli dapat membantu merasa didengarkan, dipahami, dan mendapatkan dukungan emosional.

3. Jaga kesehatan fisik dan emosional

Pastikan tetap menjaga kesehatan fisik dan emosional selama masa berduka. Makan makanan sehat, istirahat yang cukup, dan tetap aktif secara fisik. Juga, beri waktu untuk beristirahat dan melakukan kegiatan yang bisa dinikmati, seperti membaca, menulis, atau berjalan-jalan di alam.

4. Ciptakan ritus perpisahan yang bermakna

Melakukan ritus perpisahan yang bermakna dapat membantu menghormati dan mengenang anggota keluarga yang telah meninggal. Ini bisa berupa upacara keluarga, pemakaman, atau ritual lain yang sesuai dengan keyakinan dan nilai-nilai keluarga.

5. Cari bantuan profesional

Jika kesedihan dan rasa kehilangan yang dialami terasa terlalu berat atau berkepanjangan, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional seperti seorang psikolog atau konselor. Mereka dapat membantu dalam proses berduka dan memberikan dukungan yang tepat.

Ingatlah bahwa setiap orang mengalami proses berduka dengan cara yang berbeda. Tidak ada waktu yang tepat untuk sembuh sepenuhnya, tetapi seiring berjalannya waktu, seseorang akan menemukan cara untuk menghargai kenangan dan memperlahankan beban kesedihan. []

Berita terkait
Rekomendasi 100 Film Bertema Psikopat, Thriller Psikologis yang Bikin Gemetaran
Buat yang lagi bingung mau nonton apa, coba cek rekomendasi 100 film bertema psikopat ini, siap-siap dibuat gemetaran dan merinding, emosi.
Psikolog Bongkar Dugaan Penyebab Virgoun Selingkuh, Begini Katanya
Musisi Virgoun hingga kini masih disorot soal dugaan selingkuh dengan wanita berinisial TA. Simak ulasannya berikut ini.
Tips Bangkit dari Sikap Insecure, Ini Kata Psikolog
Insecure merupakan perasaan tidak mampu, kurang percaya diri, disertai dengan ketidakpastian dan kecemasan akan tujuan.