Proyek Strategis Tingkatkan Ekonomi Yogyakarta

Menurut Sultan keberadaan proyek strategis bakal berdampak positif bagi perekonomian warga.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada Jumat 7 Juni 2019 bersilaturahmi ke keluarga Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Presiden turut membawa cucu pertamanya Jan Ethes Srinarendra. (Foto: Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden/Bey Machmudin)

Kulonprogo - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengatakan, DIY memiliki 17 proyek strategis. Dari jumlah itu, sembilan berada di Kulonprogo.

Beberapa proyek strategis di Kulonprogo tersebut antara lain bandara Yogyakarta International Airport (YIA), airport city Wates, aerotropolis, pelabuhan Tanjung Adikarto, Jogja Techno Park, Bedah Menoreh dan lainnya.

Menurut Sultan HB X, keberadaan proyek strategis tersebut bakal berdampak positif bagi perekonomian warga setempat.

"Buktinya pertumbuhan ekonomi di Kulonprogo tumbuh 10,6 persen," katanya saat menghadiri syawalan di lingkungan Pemkab Kulonprogo, Rabu 19 Juni 2019.

Raja Keraton Yogyakarta ini menegaskan, keberadaan proyek strategis ini selaras dengan upaya mengentaskan kemiskinan.

"Target menyejahterakan dan menurunkan angka kemiskinan di DIY sesuai harapan," imbuhnya.

Sebelumnya angka pengangguran 3,8 persen, setelah proyek strategis beroperasi turun menjadi 1,4 persen

Sultan HB X mengungkapkan, proyek strategis milik DIY yang sebagian besar di Kulonprogo, pemkab setempat dituntut wajib kreatif. Beberapa proyek strategis tersebut adalah airport city dan aerotropolis.

Menurut Sultan HB X, Pemkab Kulonprogo harus menyiapkannya dengan kreatif.

"Kalau tidak kreatif, dikawatirkan Kulonprogo menjadi tempat yang berlomba di dunia modern namun melupakan akar budayanya," jelasnya.

Dia menegaskan, pemahaman terhadap kota budaya dalam lingkungan airport city dan aerotropolis tetap diperlukan. Tujuannya agar tidak terjebak pada kemandegan satu stereotipe.

"Prinsipnya harus berpegang pada akar budaya yang dimiliki," tegasnya.

Suami dari GKR Hemas ini menilai, program dan kebijakan di Kulonprogo sejauh ini sudah berjalan sesuai harapan. Pergantian pemimpin di Kulonprogo nanti tetap bisa meneruskan program yang ada.

Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo sudah ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala BKKBN. Sejauh ini belum ada kepastian kapan Hasto resmi menjabat jabatan barunya itu.

Mengenai hal itu, Sultan HB X berharap pengganti Hasto, punya kompetensi dan berwawasan. Penggantinya harus bisa menjaga kesinambungan program yang sudah berjalan baik di Kulonprogo.

"Penerusnya bisa menjaga marwah Tomira, Airku dan aplikasi Bela Beli Kulonprogo," papar Sultan HB X.

Tomira, Airku dan Aplikasi Bela Beli Kulonprogo merupakan tiga program Pemkab Kulonprogo. Tomira singkatan dari Toko Milik Rakyat yang merupakan toko ritel jejaring, Airku merupakan produk air kemasan. Aplikasi Bela Beli Kulonprogo merupakan anjuran kepada warga untuk selalu membeli produk dari warga setempat.

Sementara itu, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengaku bersyukur mayoritas proyek strategis DIY berada di Kulonprogo. "Ini peluang besar semakin bisa menurunkan angka kemiskinan," kata dia.

Dia mengungkapkan, beberapa proyek strategis yang sudah berjalan, sudah terbukti menurunkan angka pengangguran.

"Sebelumnya angka pengangguran 3,8 persen, setelah proyek strategis beroperasi turun menjadi 1,4 persen," jelasnya. []

Artikel lainnya:

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.