Protokol Kesehatan Saat Idul Adha di Jawa Barat

Protokol kesehatan harus diterapkan dalam setiap proses pelaksanaan hari raya Idul Adha di Jabar sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (Foto: jabarprov.go.id).

Kota Bandung - Penyembelihan dan pendistribusian hewan kurban pada hari raya Idul Adha tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya menyusul pandemi Covid-19.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menegaskan bahwa protokol kesehatan harus diterapkan dalam setiap proses pelaksanaan hari raya Idul Adha sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19. "Saya menginstruksikan kepada panitia kurban di Jabar untuk menghindari kontak fisik dan kerumunan saat proses penyembelihan hewan kurban berlangsung termasuk saat pendistribusian daging kurban kepada mustahik," katanya.

Gubernur menegaskan, saat pelaksanaan tidak boleh ada pembagian daging kurban secara fisik di tempat pemotongan tetapi pembagian daging kurban harus dilakukan langsung ke rumah-rumah yang berhak menerimanya.

"Panitia wajib membuat sistem untuk membagikan ke rumah-rumah, misalnya warga diberi kupon dan dalam kupon itu dikasih kalimat 'tunggu di rumah', nanti diantar oleh relawan kewilayahan seperti PKK dan karang taruna. Memang ini tidak mudah, tapi saya ingin masyarakat Jabar selamat (dari Covid-19)," imbuhnya.

Gubernur juga meminta kepada panitia kurban untuk menggunakan besek dalam pendistribusian daging, selain ramah lingkungan, besek juga dapat menggerakkan ekonomi masyarakat.

"Saya larang pakai kantong plastik, tapi dari besek atau anyaman bambu, selain ramah lingkungan penggunaan besek jug akan menghidupkan ekonomi kecil," ucap Gubernur, usai melepas tim pemeriksa kesehatan hewan kurban Jabar secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung, 16 Juli 2020.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, Jafar Ismail, mengatakan pemeriksaan hewan kurban dilakukan 14 hari sebelum hari raya Idul Adha untuk memastikan hewan mempunyai kriteria ASUH dengan petugas yg diturunkan mencapai seribu orang dengan rincian 260 orang dari DKPP Jabar dan kota/ kabupaten, 300 orang juru sembelih hewan dan selebihnya adalah para dokter hewan dari PDHI serta mahasiswa kedokteran hewan.

"Kami sudah menyosialisasikan protokol kesehatan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban ke 27 kabupaten/kota. DKPP Jabar menurunkan ribuan petugas dan dokter hewan untuk melaksanakan pengawasan hewan kurban," katanya. (Parno/jabarprov.go.id). []

Berita terkait
Salat Idul Adha dan Kurban Masa Pandemi Covid-19
Di masa pandemi Covid-19 Pemprov Jabar menerbitkan aturan salat idul adha dan penyembelihan hewan kurban untuk mencegah penyebaran Covid-19
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.