Program DP 0 Rupiah Anies-Sandi, DPRD: Hanya Mimpi

Program DP 0 Rupiah Anies-Sandi, DPRD: hanya mimpi. "Kita hormati gagasan (pembentukan Pansus DP 0 Rupiah) itu," tukas Syarif.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. (Foto: Tagar/Ardha)

Jakarta, (Tagar 26/6/2018) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta berencana membentuk Panitia Khusus (Pansus) terkait pengadaan program rumah Down Payment (DP) 0 Rupiah. Pembentukan pansus ditekankan oleh Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, William Yani.

Menanggapi rencana pembentukan pansus ini, politisi Fraksi Gerindra DPRD DKI Syarif menyatakan akan menghormati gagasan pengadaan pansus program rumah DP 0 Rupiah tersebut.

"Kita hormati gagasan (pembentukan Pansus DP 0 Rupiah) itu," ujar Syarif kepada Tagar, Selasa (26/6).

Syarif menyebutkan, pengadaan tim khusus untuk mengawasi salah satu program gagasan dari Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno itu, harus melalui rapat kerja (raker) Komisi D DPRD DKI.

"Saya tidak katakan setuju, kita hormati gagasan itu. Saya mengajak soal ini bicarakan lebih dahulu melalui raker Komisi D," jelasnya.

Lebih lanjut menurut Syarif, pengadaan pansus rumah DP 0 Rupiah untuk sekarang tidak terlalu penting, mengingat Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Program Rumah DP 0 Rupiah belum diterbitkan.

"Ada masalah dong buat kami, karena belum dianggap penting," tutur Syarif.

Sementara Anggota Komisi D DPRD Jakarta, Pantas Nainggolan mengaku pembentukan pansus rumah DP 0 Rupiah masih sebatas wacana. Sejauh ini Komisi D belum melakukan pembahasan mengenai pansus rumah DP 0 Rupiah.

"Masalah pansus ini masih wacana. Pansus DP 0 rupiah belom ada (pembahasan), nanti kita lihat dan kaji dulu, sampe sekarang belom ada. Yang pasti sampai sekarang ini (program DP 0 Rupiah) hanya mimpi," tanggap Pantas kepada Tagar, Selasa (26/6).

DPRD menilai, program rumah susun belum menunjukkan hasil. Bahkan menurut Pantas, rumah DP 0 Persen masih menunggu dibentuknya unit pelayanan teknis (UPT) dan Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) rumah DP 0 Persen.

Sehingga hingga kini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI belum mengajukan kajian dan pemaparan mengenai rumah DP 0 Rupiah.

"Sampai dengan saat ini DP 0 Rupiah belum terealisasi, jadi belum terealisasi karena terbentur dengan aturan-aturan yang ada termasuk perundangan-undangan yang ada. Termasuk juga sampai saat ini APBD DKI tidak ada program pembangunan program DP 0 Rupiah. Ini hanya memberikan perjanjian yang muluk-muluk kepada masyarakat," tegasnya.

Diketahui, sebelumnya William Yani memberikan usulan agar dibentuknya Pansus guna melihat perkembangan pembangunan rumah DP 0 Rupiah yang menjadi program unggulan saat kampanye Anies-Sandi.

William menyampaikan, dibentuknya pansus bukan ditujukan menghambat kinerja Pemprov DKI. Namun hanya mengetahui kelanjutan dan perkembangan program rumah DP 0 Rupiah.

"Dibentuknya Pansus hanya memperjelas program ini aja kok, bukan maksud negatif. Mau dibawa ke mana program ini, kan belum jelas, kriteria penerima siapa? Kapan dibangunnya? Untuk berapa orang? Sistem cicilan gimana?" ucap William kepada Tagar, Selasa (5/6) lalu.

"Pansus itu hanya memantau, serius nggak sih Pemda DKI kerjakan program ini? Jadi jangan dilihat sisi buruknya," sambungnya. (ard)

Berita terkait