Program BLT dan Bansos Membawa Dampak Negatif bagi Masyarakat

Kebijakan ini tidak menyelesaikan masalah dalam jangka panjang karena tidak menyentuh akar persoalan.
Ilustrasi Bantuan Sosial Tunai. (Foto: Tagar/Ilustrasi)

Oleh: Karyo Wibowo


- Kebijakan BLT minyak goreng dan beberapa jenis bansos lainnya merupakan kebijakan instan untuk menangani masalah yang sifatnya sementara. Beragam bantuan ini disalurkan untuk meringankan beban masyarakat, terutama di tengah situasi pandemi virus corona. TAGAR.id, Jakarta - Kebijakan BLT minyak goreng dan beberapa jenis bansos lainnya merupakan kebijakan instan untuk menangani masalah yang sifatnya sementara. Beragam bantuan ini disalurkan untuk meringankan beban masyarakat, terutama di tengah situasi pandemi virus corona. 

Kebijakan seperti BLT ini memang tidak menyelesaikan masalah dalam jangka panjang karena tidak menyentuh akar persoalan. 

Persoalan kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng semestinya diselesaikan dari hulu hingga hilir. Persoalan minyak goreng tidak bisa diselesaikan hanya di hilirnya tapi diselesaikan secara holistik dan komprehensif. 

Kasus kelangkaan minyak goreng perlu perbaikan dari hulu sampai hilir. Pola produksi hingga distribusi harus diperbaiki dengan menghapus praktik monopoli dari sisi produksi dan distribusi yang selama ini dikuasai oleh beberapa pihak saja. Rantai masalahnya harus segera diperbaiki jika pemerintah serius menjaga stabilitas produk dan harga minyak goreng.Akar persoalannya harus diurai hingga ditemukan masalah yang mendasar. Jika masalah di hulunya tidak diselesaikan maka kasus serupa akan terulang kembali di kemudian hari. Sementara itu, besaran dana BLT dan bantuan sosial lainnya tidak cukup untuk menanggung beban inflasi.

Kasus kelangkaan minyak goreng perlu perbaikan dari hulu sampai hilir. Pola produksi hingga distribusi harus diperbaiki dengan menghapus praktik monopoli dari sisi produksi dan distribusi yang selama ini dikuasai oleh beberapa pihak saja. Rantai masalahnya harus segera diperbaiki jika pemerintah serius menjaga stabilitas produk dan harga minyak goreng.

Program BLT dan bansos memang menjadi solusi jangka pendek, tetapi di sisi lain menimbulkan masalah baru yaitu; memicu korupsi dan pelbagai penyimpangan, membebani APBN, penyaluran dana tidak tepat sasaran, menimbulkan para spekulan yang memanfaatkan komoditas subsidi. Program BLT dan bansos juga membawa dampak negatif terhadap budaya, yakni menciptakan budaya ketergantungan dan sifat malas.


*Pakar Politik, Karyono Wibobo



Baca Juga


Berita terkait
BLT Minyak Goreng dan BSU Cair April Ini, Begini Cara Mendapatkannya
Pemberian bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, terutama di tengah situasi pandemi virus corona.
Cara Dapatkan Bantuan BLT UMKM 2022 Rp 600.000
Adapun besasaran bantuan ini mirip-mirip dengan bantuan kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) atau BT-PKLW.
Cara Cek Penerima BLT Minyak Goreng Melalui Website dan Aplikasi Kemensos
Pemerintah resmi memberikan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng senilai Rp 300.000 pada masyarakat. Ini cara cek penerima BLT Mingor.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.