Profil Julian Assange Pendiri WikiLeaks

Julian Assange pendiri WikiLeaks kian populer.
Julian Assange Pendiri WikiLeaks. (Foto: Instagram/julianassangefreedom)

Jakarta - Julian Assange pendiri WikiLeaks kian populer. Rahasia Presiden Ekuador Linen Moreno berhasil dibocorkan, sampai akhirnya tertangkap dan ditahan oleh kepolisian Inggris. 

Pria yang lahir pada 3 juli 1971 itu, merupakan pendiri situs yang mempublikasikan dokumen rahasia pemerintah dan beberapa institusi, bernama WikiLeaks. 

Pada usia 16 tahun, pria yang disapa Assange ini sempat hidup dalam pelarian, karena hubungan ibunya yang dipenuhi dengan kekerasaan saat berhubungan dengan musisi.

Saat menginjak usia 18 tahun, Assange menikah dan memiliki anak. Meski tidak diketahui jelas kapan menikah dan siapa istrinya. Penikahan keduanya baru diketahui ketika sang istri mengggugat hak asuh anak.

Tidak lama bercerai, Assange bersama ibunya membentuk kelompok aktivis penyelidikan orang tua terhadap perlindungan anak. Kegiatan ini berpusat pada pembuatan bank data yang berisi catatan hukum terkait isu hak asuh anak di Australia.

Baca juga: Kronologi Kasus Julian Assange

Sejak saat itu, sepak terjangnya dalam dunia teknologi semakin padat. Pada 90an, Assange bekerja sebagai perancang program perangkat lunak, mengatur keamanan komputer di Australia dan luar negeri.

Kemudian, pada tahun 97 ikut menciptakan Rubberhose deniable encryption, suatu sistem kriptografi yang dibuat untuk pekerja hak asasi manusia untuk melindungi data sensitif di lapangan. Assange menjadi salah satu tokoh kunci dalam gerakan pembebasan perangkat lunak.

Sepak terjang Assange dalam dunia teknologi, membuatnya sering dicurigai. Apalagi ketika diketahui beberapa temannya berprofesi sebagai hacker pada tahun 1991.

Assange diketahui pernah belajar di enam universitas, dari tahun 2003-2006. Dia mempelajari fisika dan matematika di Universitas Melbourne. Selain itu, dia juga mempelajari filosofi dan neurosains.

Kendati kelompoknya memiliki kecakapan melacak para detektif yang berusaha melacak, Assange pada akhirnya tertangkap dan mengaku bersalah.

Assange membayar denda ribuan dollar Australia, sehingga tidak harus menjalani masa tahanan. Setelah bebas, kemudian bekerja selama tiga tahun dengan seorang akademisi bernama Suelette Dreyfus. Meneliti sisi subversif sekaligus menulis buku.

Pada tahun 2006, Assange memutuskan untuk mendirikan WikiLeaks. Karena merasa yakin pertukaran informasi akan mengakhiri pemerintahan yang tidak sah. Situs tersebut memiliki server utama di Swedia dan menerbitkan berbagai bahan dari berbagai sumber.

Assange menjalankannya dengan sekelompok orang, mereka memiliki kesamaan yaitu menciptakan Dead letterbox atau kotak pos. Penerima informasi rahasia di internet dengan para calon pembocor rahasia.

Assange dan beberapa rekan menyusup kedalam sistem keamanan mencari dokumen dan kemudian mempublikasikannya. WikiLeaks tidak menggaji Assange, namun memiliki investasi yang tidak diungkapkannya.

Sejak saat itu, namanya semakin dikenal banyak orang. Assange pernah muncul di depan umum dalam  pembocoran dokumen-dokumen militer Amerika Serikat, mengenai perang Afghanistan dan Irak pada bulan Juli dan Oktober 2010. []

Berita terkait