Jakarta - Perebutan kursi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar masih bergulir. Hingga saat ini, ada 4 nama yang digadang-gadang akan maju pada bursa pemilihan Ketua Umum partai berlambang pohon beringin itu, termasuk Indra Bambang Utoyo.
Keempat nama itu diantaranya, Airlangga Hartarto yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum Golkar dan juga menteri perindustrian, Bambang Soesatyo, Ridwan Hisjam, dan Indra Bambang Utoyo.
Nama yang terakhir disebut itu cukup menarik karena publik belum mengetahui secara rinci bagaimana sepak terjangnya.
Siapa Indra Bambang Utoyo, Sang Kandidat Ketum Golkar itu?
Politikus Golkar Indra Bambang Utoyo ikut meramaikan bursa calon ketua umum menjelang Musyawarah Nasional (Munas) yang rencananya bakal digelar pada bulan September 2019. Pria kelahiran 4 februari 1954 ini pernah menjabat sebagai Ketua DPP (Dewan Perwakilan Pusat) Partai Golkar pada tahun 2009 hingga 2014.
Selain itu, pria yang didukung oleh Komunitas Muda Karya untuk maju sebagai Ketum Golkar ini pernah menjadi Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) periode 1994-1999.
Indra pernah menuntut ilmu di Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB). Kemudian dia melanjutkan kuliah di Universitas Sriwijaya jurusan Fakultas Ekonomi pada tahun 1986.
Alumni KSA IV Lembaga Ketahanan Nasional (lemhanas) ini pernah menjabat sebagai Ketua Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI) pada tahun 1987-1993. FKPPI sendiri merupakan organisasi kemasyarakatan yang mandiri yang berazaskan Pancasila.
Mantan anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) selama 3 periode ini menyatakan optimis maju menggantikan Airlangga karena merasa prihatin dengan kondisi partainya yang tak ada kemajuan, saat kepemimpinan dipegang oleh pria yang rangkap jabatan sebagai Ketum Partai Golkar dan Menteri Perindustrian tersebut.
Terakhir, Indra Bambang Utoyo berharap bahwa jika dia terpilih menjadi Ketum Partai Golkar, akan membawa perubahan bagi partainya ke arah yang lebih baik. []
