Profil Inayah Wahid yang Digadang Jadi Menteri Jokowi

Putri Presiden RI ke-4 Gus Dur, Inayah Wahid, disebut masuk bursa menteri Jokowi. Kabar itu membuat publik ingin tahu tentang dia.
Putri Bungsu Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Inayah Wulandari Wahid. (Foto: Instagram/@inayawahid)

Jakarta - Putri bungsu Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Inayah Wulandari Wahid, disebut-sebut masuk bursa menteri Jokowi dalam kabinet kerja periode keduanya 2019-2024. Kabar itu membuat publik ingin tahu tentang sosoknya. 

Mengenai kabar itu, Pengamat politik Universitas Al Azhar Jakarta Ujang Komaruddin berpendapat tak ada masalah kalau Inayah Wahid digadang-gadang menjadi Menteri Jokowi, asalkan dia memang memiliki keahlian di bidang yang ditekuninya itu. 

"Bagus-bagus saja selama memiliki kemampuan dan mumpuni. Yang penting ahli di bidang tertentu," kata  Ujang Komaruddin kepada Tagar, Kamis, 11 Juli 2019.

Menurut Ujang, Inayah sebagai putri bungsu Gus Dur tentu saja sudah lebih memahami latar belakang pemerintahan. 

"Dia anak mantan presiden. Banyak pengalaman. Tahu seluk beluk pemerintahan karena ketika Gus Dur memerintah, Inayah banyak tahu soal kepemimpinan," ucap dia. 

Soal layak atau tidak layak. Itu tergantung Jokowi yang akan memilih. Karena itu merupakan hak prerogatif presiden.

Persoalan layak atau tidaknya Inayah sebagai Menteri, semua bergantung pada keputusan presiden. 

"Soal layak atau tidak layak. Itu tergantung Jokowi yang akan memilih. Karena itu merupakan hak prerogatif presiden," ujarnya. 

Pada kenyataanya, adik Yenny Wahid ini memang tidak terlihat aktif dalam dunia politik seperti kakaknya karena Inayah tidak terlalu tertarik dengan politik. Dia merasa lebih nyaman di organisasi yang didirikannya sejak 2006 silam, yaitu Positive Movement (PM).

Seperti ingin meneruskan perjuangan sang ayah, Inayah ingin menjangkau banyak orang karena dia tidak mau memandang pluralisme itu membahayakan. Oleh sebab itu, dia juga aktif terlibat dalam aksi kaum muda yang menyebarkan nilai-nilai kebahagiaan dan semangat positif dalam kehidupan. 

Pemain Sinetron

Organisasi yang dibangun Inayah (PM) mengurusi persoalan sosial, seperti Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Hak Asasi Manusia (HAM), dan lain-lain. 

"PM akhirnya fokus mengajak anak muda untuk menjadi pribadi yang bahagia, tenang, seimbang, dan utuh. Kalau anak muda ini hidupnya bahagia, masyarakat pun akan ikut bahagia. Harapannya, persoalan sosial akan berkurang dengan sendirinya," ujar Inayah Wahid. 

Dia menyebutkan ada 12 nilai yang dikembangkan oleh PM, yaitu,  jujur (pikiran, perkataan dan perbuatan selaras), bersyukur, punya spiritualitas, mau belajar, berkembang, terbuka (menantang diri untuk maju), sehat, ikhlas, resilient (punya visi, tujuan), komitmen, connected (rasa keterhubungan, tak merasa terasing), dan menghargai.

Inayah menggambarkan Gus Dur sebagai figur teladan 12 nilai PM. “Gus Dur itu contoh orang yang bahagia. Pembawaannya menyenangkan seperti anak-anak, tapi tidak kekanak-kanakan,” tuturnya. 

Inayah juga pernah terlibat dalam dunia seni peran. Dia ikut ambil bagian dalam sinetron komedi (sitkom), berperan sebagai tukang ojek online. Sitkom yang dimaksud adalah OK-Jek yang tayang di Net TV.

Sebenarnya Inayah sudah menggeluti dunia seni peran sejak duduk di bangku kuliah. Saat itu dia sudah aktif bermain teater.

"Saya selalu merasa bahwa saya suka berlakon dan berperan diatas panggung. Saya pernah mencoba absen dari dunia pementasan dan itu sangat membuat saya stress. Jadi saya kembali lagi ke dunia teater. Saya sangat menyukai semua aspek dari dunia peran ini," katanya. []

Baca juga :

Berita terkait