Profil CEO Baru Bukalapak Rachmat Kaimuddin

Rachmat Kaimuddin akan menggantikan Achmad Zaky sebagai CEO Bukalapak per 6 Januari 2020.
CEO Bukalapak berpindah dari Achmad Zaky (kiri) kepada Rachmat Kaimuddin (kanan).(Foto: Dok Bukalapak)

Jakarta - Perusahaan e-commerce asal Indonesia, Bukalapak, mengumumkan keputusannya untuk mengganti Achmad Zaky dari kursi CEO. Posisi tersebut akan diduduki oleh Rachmat Kaimuddin yang akan efektif mulai 6 Januari 2020.

Bos baru Bukalapak ini bernama lengkap Muhammad Rachmat Kaimuddin. Pria kelahiran 1979 ini memiliki latar belakang pendidikan manajemen finansial dan finansial. 

Rachmat menempuh pendidikan di bidang Science and Engineering di Massachusetts Institute of Technology, Boston, Amerika Serikat pada 2001. Program Magisternya ia selesaikan di bidang administrasi bisnis di Stanford Graduate School of Business, California, AS pada 2008.

Tercatat, Rachmat sempat berkarier sebagai Direktur Keuangan dan Perencanaan PT Bank Bukopin sejak 2018. Sebelumnya, dia telah menjadi anggota Dewan Komisaris di bank tersebut sejak 2014 hingga ditunjuk sebagai direktur.

Karier Rachmat dimulai ketika dia menjadi insinyur desain untuk perangkat keras di Teradyne Inc pada 2001 hingga 2002. Selanjutnya sebagai Senior Associate di Boston Consulting Group untuk kawasan Asia Tenggara.

Dia juga pernah menjabat sebagai Managing Director PT Cardig Air Services, Chief Financial Officer PT Bosowa Corporindo, Managing Director PT Semen Bosowa Maros, Vice President Baring Private Equity Asia, Principal of Quvat, dan International Finance Corporations. 

Sebelumnya, dalam keterangan resminya, Zaky mengaku cukup berhasil terhadap dampak positif bagi UMKM dengan adanya Bukalapak. Selama 10 tahun berdiri, Bukalapak telah cukup dikenal sebagai  e-commerce Indonesia yang terkemuka. 

"Sekarang, kami mengajak Rachmat bergabung dengan Bukalapak karena kepemimpinannya bisa mengarahkan Bukalapak ke tingkat yang lebih hebat lagi," kata Zaky, Senin, 9 Desember 2019.

Pergeseran kepepimpinan ini merupakan strategi jangka panjang Bukalapak untuk mewujudkan misi mereka sebagai e-commerce yang berkelanjutan. Rencana ini sebenarnya telah disiapkan sejak 2016, yaitu dengan menunjuk Willix Halim sebagai COO.

"Saya percaya Bukalapak adalah tempat dimana saya bisa bekerja bersama kawan-kawan saya untuk membuat perubahan positif yang berguna bagi bangsa dan negara ini. Saya harap dapat membantu Bukalapak memberikan dampak lebih luas untuk Indonesia," kata Rachmat Kaimuddin. []

Berita terkait
Bukalapak Geser Achmad Zaky dari Kursi CEO
Perusahaan e-commerce asal Indonesia, Bukalapak, mengumumkan bakal menggeser Achmad Zaky dari Kursi CEO.
Alasan Bukalapak dan Tokopedia Larang Penjualan Kunai
Situs jual beli daring Bukalapak dan Tokopedia melarang penjual memasarkan senjata api, senapan angin, maupun senjata tajam.
Bukalapak Gandeng Google untuk Masukkan Mitra ke Maps
Perusahaan rintisan (start up) unicorn, Bulakapak menjalin kerja sama dengan Google Bisnisku untuk memasukkan warung mitra mereka di Google Maps.