Produsen Obat di Jepang Catat Dua Kematian Terbaru Terkait Suplemen Kesehatan

Pengumuman (29/3/2024) ini jadikan total jumlah kematian di bawah penyelidikan perusahaan dan kementerian kesehatan jadi empat
Foto ilustrasi yang menunjukkan sejumlah warga menikmati makanan dan minuman di restoran izakaya distrik Ameyoko, Tokyo, Jepang, 15 Februari 2024. (Foto: voaindonesia.com/Reuters/Issei Kato)

TAGAR.id - Produsen obat di Jepang, di mana produk suplemen diet yang jadi pusat dari kekhawatiran di sektor kesehatan yang terus meningkat, melaporkan pada Kamis (28/3/2024) dua kematian baru yang berpotensi terkait dengan tablet yang mereka produksi.

Pekan lalu, Kobayashi Pharmaceutical menarik tiga merek suplemen – “Beni Koji Choleste Help” dan dua produk lain – yang mengandung bahan baku bernama beras ragi merah atau “beni koji,” yang dimaksudkan untuk membantu menurunkan kolesterol.

Pengumuman pada hari Kamis (28/3/2024) ini menjadikan total jumlah kematian di bawah penyelidikan perusahaan dan kementerian kesehatan menjadi empat, dengan lebih dari 100 orang dirawat di rumah sakit.

“Kami telah diberi tahu kemarin oleh keluarga yang berduka, bahwa salah satu orang yang menggunakan Choleste Help telah meninggal dunia karena sakit ginjal,” kata produsen obat itu dalam sebuah pernyataan pada Kamis.

Perusahaan itu menambahkan, bahwa secara terpisah mereka juga telah diberi tahu bahwa orang lain, yang menggunakan Choleste Help beberapa tahun terakhir juga telah meninggal.

“Kami berada dalam proses untuk mengonfirmasi fakta dan hubungan sebab-akibat dari dua kasus tersebut. Namun, kami memutuskan untuk melaporkan ini secara umum dari sudut pandang pengungkapan yang cepat,” tambah mereka.

Perusahaan yang berbasis di Osaka ini mengatakan, mereka juga memasok beras ragi merah ke sekitar 50 perusahaan lain di Jepang dan dua perusahaan di Taiwan.

Kobayashi Pharmaceutical menjual aneka macam produk kesehatan yang dipasarkan melalui iklan televisi di Jepang.

Penelitian medis memaparkan beras ragi merah sebagai alternatif obat untuk menurunkan tingkat kolesterol, tetapi juga memperingatkan risiko kerusakan organ, tergantung pada susunan kimianya.

Lusinan perusahaan Jepang yang menggunakan beni koji yang dipasok oleh Kobayashi Parmaceutical juga secara terpisah telah menarik produknya.

Produk-produk yang terdampak termasuk berbagai tablet kesehatan, begitu juga sake berkilau warna merah, saus salad, roti, dan pasta miso yang digunakan dalam berbagai makanan tradisional Jepang. (ns/rs)/AFP/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Dua Orang Tewas Terkait dengan Konsumsi Suplemen Diet Kolesterol di Jepang
Sejauh ini, lebih dari 100 orang dilaporkan telah dirawat di rumah sakit terkait konsumsi suplemen tersebut
0
Produsen Obat di Jepang Catat Dua Kematian Terbaru Terkait Suplemen Kesehatan
Pengumuman (29/3/2024) ini jadikan total jumlah kematian di bawah penyelidikan perusahaan dan kementerian kesehatan jadi empat