Dua Orang Tewas Terkait dengan Konsumsi Suplemen Diet Kolesterol di Jepang

Sejauh ini, lebih dari 100 orang dilaporkan telah dirawat di rumah sakit terkait konsumsi suplemen tersebut
Ilustrasi yang menunjukkan berbagai macam pil kesehatan dalam foto yang diambil pada 9 Agustus 2019. (Foto: voaindonesia.com/Reuters/Yves Herman)

TAGAR.id - Dua kematian dikaitkan dengan kekhawatiran yang berkembang di sektor kesehatan Jepang pada Rabu (27/3/2024) terkait dengan suplemen diet yang dimaksudkan untuk menurunkan kolesterol. Sejauh ini, lebih dari 100 orang dilaporkan telah dirawat di rumah sakit terkait konsumsi suplemen tersebut.

Produsen obat yang menjadi pusat kasus ini, Kobayashi Pharmaceutical, mengatakan kepada AFP bahwa pihaknya telah mengetahui dua kematian yang mungkin terkait dengan tablet bebas resep milik mereka.

Produsen obat tersebut kemudian menarik tiga merek suplemen – “beni koji choleste help” dan dua produk lain – yang mengandung bahan yang disebut beras ragi merah atau “beni koji.”

Riset medis mengungkapkan bahwa beras ragi merah menjadi alternatif dari statins untuk menurunkan kolesterol tinggi, tetapi juga memperingatkan risiko kerusakan organ, tergantung dari susunan kimianya.

Kobayashi Pharmaceutical mengatakan pada Selasa, bahwa mereka mengetahui perawatan tentang perawatan terhadap 75 orang di rumah sakit dalam kaitannya dengan produk mereka, yang telah perusahaan tersebut tarik setelah muncul komplain terkait kondisi ginjal dari para konsumen.

Laporan-laporan sejumlah media Jepang menyatakan bahwa jumlah perawatan tersebut kini telah naik menjadi 106, tetapi baik produsen obat maupun kementerian kesehatan belum bisa mengonfirmasi angka-angka terakhir itu.

Pihak perusahaan telah memperingatkan bahwa mereka belum mencapai sebuah kesimpulan terkait penyebab yang mengaitkan antara masalah kesehatan yang terjadi dan suplemen produk mereka, yang secara suka rela telah ditarik dari peredaran pada Jumat (22/3) lalu.

Perusahaan tersebut juga memasok beras ragi merah ke sekitar 50 perusahaan lain di Jepang dan dua di Taiwan, kata perusahaan yang berbasis di Osaka itu, yang menjual obat-obat bebas resep dan suplemen.

Lusinan perusahaan Jepang yang menggunakan beras ragi merah dari Kobayashi Pharmaceutical dalam produk mereka juga secara terpisah telah mengumumkan penarikan produk.

Termasuk di dalamnya adalah sake berkilau berwarna merah mawar, saus salad, roti dan “miso” pasta kacang yang digunakan dalam berbagai makanan trasidional, termasuk juga sejumlah tablet-tablet kesehatan. (ns/rs)/AFP/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Prosedur Penggunaan Suplemen Vitamin E
Selama pandemi Corona, tubuh harus mendapatkan asupan vitamin, salah satunya vitamin E. Nutrisi ini sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh.