Pro Kontra Gaya Rambut ‘Skin Fead’ Pasha Sebagai Wakil Walikota

“Model rambutnya gak sopan buat figur publik,” ungkap Hazel Inka. “Salfok (salah fokus) sama rambut dan pakaian dinasnya. Agak-agak kontradiktif gimana gitu,” tulis Arie.
Wakil Walikota Palu Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu dengan potongan rambut eksotis 'Skin Fead'. (Ist)

Jakarta, (Tagar 22/1/2018) - Vokalis Band Ungu Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau Pasha Ungusejak Februari tahun lalu telah menjabat sebagai Wakil Wali Kota di tanah kelahirannya sendiri, yakni Kota Palu, Sulawesi Tegah. Tak seperti Kepala Daerah pada umumnya, penampilan dan perilaku pria yang akrab disapa Pasha itu sering membuat netizen geram.

Bagaimana tidak? Sejak awal menjabat pria kelahiran 27 November 1979 itu sering melakukan tingkah nyeleneh mulai dari arogan saat diwawacarai reporter, merokok saat berdinas, hingga mengenakan jas dengan pin praja wibawa (Satpol PP), wing marinir, lencana pelopor polantas, dan tongkat komando. Dipadu dasi merah, jeans belel, dan ikat pinggang kulit.

Bahkan, baru-baru ini penampilan Pasha kembali menuai pro dan kontra, kali ini soal gaya rambutnya. Saat menjadi bintang tamu suatu acara yang disiarkan di salah satu stasiun televisi swasta, Pasha tampil dengan rambut tatanan skin fead dan dikuncir ke belakang, padahal saat itu ia memakai seragam Aparatur Sipil Negara (ASN).

Acara yang kemudian diunggah ke YouTube tersebut mendapat banyak komentar yang menyayangkan model rambut Pasha tersebut.

“Model rambutnya gak sopan buat figur publik,” ungkap Hazel Inka.

Salfok (salah fokus) sama rambut dan pakaian dinasnya. Agak-agak kontradiktif gimana gitu,” tulis Arie Hendrawan.

“Akan lebih baik kiranya kalo baju dinas itu tidak dipakai kalo potongan rambut nya seperti itu. Justru menghilangkan wibawa seorang pemimpin (wakil walikota) dan bagaimana memberi contoh pada bawahan (ASN). Sebaiknya pak wakil wali kota memberi contoh yang baik pada bawahan, setidaknya dari hal kecil seperti penampilan rambut yang tertata rapi agar sesuai dengan dinas yang di pakai. #HormatSayaPakWawali,” kata Lintong Sirait.

“Rambutnya bikin contoh yang tidak baik,” tulis netizen lain, Hasbi Kamikaze.

Sementara itu, saat dimintai tanggapannya terkait gaya rambut Pasha, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo justru menyebut bahwa penampilan Pasha tersebut tidak menyalahi aturan.

"Menurut saya Pasha sebagai kepala daerah dari foto yang beredar tidak menyalahi undang-undang atau peraturan," ujar Mendagri Tjahjo Kumolo, Senin (22/1).

Selain itu, Mendagri pun mengatakan Pasha sudah benar dalam berseragam, sedangkan untuk potongan rambut dipersilakan jika ingin memotong pendek atau botak.

"Yang diatur tidak boleh gondrong atau panjang," tutup Mendagri mengakhiri pembicaraan. (sas)

Berita terkait