Yogyakarta - Kecelakaan kerja terjadi di salah satu hotel di Kota Yogyakarta. Satu orang karyawan dilaporkan meninggal dunia di sebuah lift pada Sabtu, 2 Mei 2020.
Kepala Satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polresta Yogyakarta Komisaris Polisi Sukamto mengatakan korban meninggal diduga terjatuh dari lift. "Benar ada yang meninggal pada kecelakaan lift. Satu orang Laki-laki diduga masih karyawan engineering di hotel," kata Kompol Sukamto saat dikonfirmasi.
Korban adalah T, 42 tahun, warga Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabuapten Sleman. Peristiwa terjadi pada Sabtu, 2 Mei 2020 sekitar pukul 10:45 WIB.
Salah satu karyawan setempat bernama Fahriz Dimas Wibisono, 24 tahun, mengaku mendengar suara tumbukan jatuh cukup keras saat dirinya sedang membuat minuman di lantai GF di hotel tersebut.
Mendengar suara mencurigakan, dia mengajak temannya mengecek ke sumber suara tersebut. Saat mengecek kondisi dari lantai 1, salah satu saksi melihat ada sepatu di lorong lift.
Benar ada yang meninggal pada kecelakaan lift. Satu orang Laki-laki diduga masih karyawan engineering di hotel.
Selanjutnya Fahriz bersama temannya membuka lift dan mendapati korban berada di atas rangkaian lift dalam kondisi terlentang. Saat ditemukan T sudah meninggal dunia. Saat ini petugas masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
"Korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia dengan luka pada bagian kepala dan tangan kanan patah. Selanjutnya korban dibawa ke RS Bhayangkara guna proses identifikasi lebih lanjut," ucap Sukamto.
Sementara itu ditemui di lokasi, salah satu pedagang kaki lima setempat yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan, saat kejadian dirinya melihat dua mobil ambulans datang ke hotel yang berada di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Yogyakarta tersebut.
Mobil ambulans pertama tidak membawa jenazah karena petugas tidak menggunakan pakaian hazmat. Sehingga harus menunggu petugas lain. Tak lama setelah itu, mobil ambulans bersama petugas PMI ber APD (Alat Pelindung Diri) tiba di lokasi.
Menurut dia, korban yang meninggal dunia dievakuasi menggunakan protokol Covid-19. "Ada dua mobil ambulans datang ke sini. Yang pertama itu petugas ndak pakai baju hazmat. Mungkin karena tidak berani menyentuh, akhirnya menunggu petugas lain yang menggunakan pakaian lengkap (pakai APD protokol Covid-19)," ucapnya. []
Baca Juga:
- Balita Meninggal Tenggelam di Kolam Lele Kulon Progo
- Evakuasi Jenazah Terhalang Portal di Kulon Progo
- Wanita Meninggal Usai Terlindas Bus di Kulon Progo