Prestasi Menonjol 7 Presiden Indonesia di Mata Dunia

Setiap presiden ingin berprestasi terbaik bagi bangsa dan negara. Ada tujuh presiden yang bergantian memimpin negara kita.
Presiden pertama RI Soekarno dan Presiden ketujuh RI Jokowi. (Foto: simomot.com)

Jakarta - Setiap presiden sudah pasti punya keinginan untuk memberikan prestasi yang terbaik untuk bangsa dan negara. Sepanjang perjalanan negara kita, terdapat tujuh presiden yang bergantian memimpin.

Mereka telah menunjukkan berbagai karya pembangunan yang sangat berguna bagi Tanah Air. Masing-masing memiliki sisi menonjol yang tercermin dari hasil prestasi mereka. 

 Tagar merangkum prestasi menonjol dari tujuh presiden Indonesia hingga dikenal secara Internasional, yaitu

1. Soekarno 

SoekarnoPresiden pertama RI Soekarno (Foto: Istimewa)

Prestasi yang terbaik yang pernah diberikan oleh presiden pertama Indonesia ini adalah kemerdekaan. Prestasi itu sekaligus menyematkan dia sebagai Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, bersama Mohammad Hatta. Soekarno menyatakan pada dunia kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. 

Soekarno juga pencetus pembangunan Monumen Nasional (Monas) sebagai bentuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia saat merebut kemerdekaan dari penjajah. 

Monumen yang menjadi ikon Indonesia itu baru dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975. Saat ini, Monas menjadi tempat wisata yang cukup populer bagi masyarakat ibukota dan daerah yang kebetulan sedang berkunjung ke Jakarta

Di bawah kepemimpinan Presiden yang akrab dipanggil Bung Karno ini, Indonesia berhasil menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955, yang berujung pada pembentukan Gerakan Non Blok (GNB). Bung Karno sendiri berhasil didaulat menjadi pemimpin GNB. 

Yang tidak kalah penting, Bung Karno menarik wilayah Papua Barat menjadi bagian Ibu Pertiwi pada 1 Mei 1963.  

2.  Soeharto

SoehartoSoeharto (Foto: Wikipedia).

Presiden kedua Indonesia ini sudah dikenal sebagai Bapak Pembangunan Nasional. Selama kepemimpinannya, Soeharto selalu mengutamakan stabilitas politik dan keamanan untuk pembangunan ekonomi, dengan jalan apa pun. 

Dengan upaya yang dilakukan Soeharto itu, harga-harga kebutuhan pokok bisa terjangkau. Presiden yang sering dipanggil Pak Harto itu sukses membawa Indonesia menjadi negara swasembada beras. Itu terjadi pada tahun 1984. Saat itu, Indonesia telah memproduksi beras hingga 25,8 juta ton. 

3. B.J. Habibie

BJ HabibiePresiden ke-3 Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih dikenal dengan BJ Habibie. (Foto: Instagram/b.jhabibie)

Presiden ketiga Indonesia ini mampu memberikan landasan kokoh bagi Indonesia, dengan ditetapkannya Undang -Undang (UU) Anti Monopoli atau UU Persaingan Sehat, perubahan UU Partai Politik dan yang paling penting adalah UU otonomi daerah.

Di era kepemimpinan Habibie, rakyat diberi kebebasan untuk menyalurkan aspirasinya, sehingga banyak bermunculan partai politik baru. Saat itu 48 partai terbentuk. 

Pemilik nama lengkap Burhanuddin Jusuf Habibie sukses mengharumkan nama bangsa dan negara di bidang penerbangan, sehingga dijuluki sebagai Mr. Crack. Julukan itu berhubungan dengan rumus yang dia kembangkan, yaitu rumus untuk menghitung keretakan atau crack progression on random. Rumus temuan Habibie ini dia namakan 'Faktor Habibie'. 

4. Abdurrahman Wahid 

Gus DurAbdurrahman Wahid atau Gus Dur sedang berbicara pada sesi wawancara di Jakarta, (25/6/2008). (Foto: Reuters/Crack Palinggi)

Presiden keempat Indonesia ini dikenal sebagai salah satu cendekiawan Islam yang memiliki pengetahuan luas. Gus Dur sapaan akrabnya itu tak mau membela hak dari golongan tertentu saja. Dia lebih memikirkan kepentingan kaum-kaum minoritas dan tertindas di Tanah Air. 

Saat tragedi 1998, Gus Dur berani melakukan pembelaan terhadap kaum Tionghoa yang saat itu mengalami kekerasan karena dituduh sebagai biang krisis ekonomi

Gus Dur juga menjadikan Hari Raya Imlek sebagai hari libur nasional. Tujuannya adalah untuk mengajak segenap rakyat Indonesia untuk saling menghargai perbedaan. 

5.  Megawati Soekarnoputri

MegawatiMegawati Soekarnoputri. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Megawati sebagai presiden kelima Indonesia telah menunjukkan keberhasilannya dalam menstabilkan fundamental ekonomi makro yang porak poranda sejak 1998, yang meliputi inflasi, BI rate, kurs rupiah, angka kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi.

Pada masa kepemimpinannya, bangsa ini berhasil menyelesaikan masalah Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang sejak 1998 tidak terselesaikan. Dia saat itu menunjukkan keberaniannya menerbitkan Keppres R&D sehingga masalah yang sangat berat ini tidak perlu diwariskan kepada pemerintah selanjutnya. 

Putri Soekarno itu juga berani melakukan pemberantasan korupsi dengan cara memenjarakan Tommy Soeharto, Bob Hasan dan Probosutedjo. Selain itu, ada 2 orang pengemplang BLBI yang berhasil dijebloskan ke penjara yaitu David Nusa Wijaya dan Hendrawan.

Pada saat Ketua Umum PDIP ini menjadi presiden, lembaga anti korupsi bernama KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) didirikan. Saat ini KPK menjadi lembaga yang paling ditakuti oleh para pejabat yang rakus dan licik, serta yang bermaksud merugikan negara. 

6. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

SBYSBY (Foto: Facebook Susilo Bambang Yudhoyono).

Presiden keenam Indonesia ini telah menunjukkan prestasi yang cukup membanggakan. Salah satunya, telah  melakukan pemberantasan korupsi, di mana selama kepemimpinanya sudah ada sekitar 200 lebih kasus yang ditangani. 

Selama SBY memimpin, bangsa ini mampu menyelesaikan krisis moneter di tahun 1998. Di era itu ekonomi Indonesia tumbuh ke arah yang lebih baik. Indikasinya dengan melihat kenaikan pendapatan per kapita. Perlahan pendapatan per kapita Indonesia naik hampir dua kali lipat dari sebelumnya, $2000. 

SBY juga berhasil menurunkan angka kemiskinan. Pada 2009, dia telah memangkas kemiskinan hingga 14 persen atau sekitar 32 juta orang. Pada akhir masa kepemimpinannya, dia telah menurunkan tingkat kemiskinan menjadi 11 persen.

7. Joko Widodo (Jokowi)

JokowiPresiden Joko Widodo. (Foto: Facebook/Presiden Joko Widodo)

Selama kepemimpinan presiden ketujuh Indonesia itu, sudah banyak prestasi yang ditunjukkan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan Indonesia. 

Selama empat tahun kepemimpinan Jokowi, prestasi di bidang infrastruktur sangat menonjol. 

Jokowi juga mampu merebut tambang dan migas dari tangan asing, mulai dari Blok Migas Mahakam, Blok Migas Sanga-Sanga, Blok Migas Rokan, hingga 51 persen saham Freeport kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Sejumlah prestasi Jokowi selama dua tahun memerintah adalah

- Tax Amnesty

Saat kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS), Luhut Binsar Pandjaitan yang merupakan Menko Kemaritiman mendapatkan pujian disana. AS menganggap sukses program pengampunan pajak atau tax amnesty.  

Hingga 6 Oktober 2016, nilai komposisi harta berdasarkan Surat Pernyataan Harta (SPH) yang disampaikan lewat tax amnesty mencapai Rp 3.718 triliun. Komposisi itu terdiri dari deklarasi harta dalam negeri sebesar Rp 2.612 triliun, deklarasi luar negeri sebesar Rp 967 triliun, dan repatriasi sebesar Rp 139 triliun.  

- Keberanian Memangkas Subsidi BBM

Jokowi mendapatkan pujian oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama karena berani memangkas subsidi BBM (bahan bakar minyak). Memangkas subsidi BBM, menurut Obama, adalah langkah berani dan tidak populer karena BBM selalu membebani anggaran negara hingga ratusan triliun rupiah. Dengan memangkas subsidi, pemerintah bisa mengalihkannya untuk membangun infrastruktur.

-Mengangkat Citra Islam Moderat

Di mata dunia, Jokowi juga berhasil menunjukkan citra Islam Indonesia yang moderat dan menerima segala macam perbedaan. Itu menjadi role model di negara-negara Islam lainnya.

Pemerintah Indonesia selalu aktif dalam menangani konflik di negara-negara Islam. Salah satunya dengan menjadi mediator konflik di Afghanistan. []




Berita terkait
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.