Presiden Ukraina Desak PBB Bertindak Atau Bubar

Dewan Keamanan PBB telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, membahas pembunuhan di Bucha
Presiden Ukraina, Zelenskyy, mengatakan PBB lebih baik bubar jika tidak dapat menghentikan invasi Rusia di Ukraina (Foto: dw.com/id)

TAGAR.id, Kyiv, Ukraina – Dewan Keamanan PBB telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, membahas pembunuhan di Bucha. Sekjen PBB mendesak perang yang berkecamuk di Ukraina harus segera dihentikan.

DK PBB bertemu pada hari Selasa, 5 April 2022, dan mendengar penjelasan Presiden Zelenskyy soal tuduhan Rusia sengaja menargetkan warga sipil di kota Bucha.

Warga sipil tak bersenjata tewas berserakan di jalan-jalan kota setelah penarikan pasukan Rusia dari Bucha memicu kemarahan dan kecaman dunia. Rusia telah membantah tuduhan membunuh warga sipil di Bucha dan menyebutnya sebagai "provokasi" Ukraina.

"Kemarin saya kembali dari Bucha," kata Zelenskyy dalam pidatonya. "Tidak ada satu pun kejahatan yang tidak akan mereka lakukan di sana."

"Mereka membunuh seluruh keluarga, orang dewasa dan anak-anak, dan mereka mencoba membakar mayat-mayat itu," tambah Zelenskyy. "Pembantaian di kota Bucha kami hanya satu, sayangnya hanya satu contoh dari apa yang telah dilakukan penjajah di wilayah kami selama 41 hari terakhir."

Zelenskyy mendesak pertanggungjawaban penuh atas tindakan Rusia di wilayah Ukraina dan mengatakan tujuan Rusia adalah mengubah Ukraina menjadi "budak penurut."

sidang pbbIlustrasi: Majelis Umum PBB akan mengadakan pemungutan suara hari Kamis, 7 April 2022, soal keanggotaan Rusia di Dewan HAM (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters)

1 Apa tanggapan PBB?

Pidato virtual Zelenskyy dilanjutkan dengan pengarahan dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan beberapa pejabat utama termasuk kepala kemanusiaan PBB Martin Griffiths yang bertemu dengan pejabat senior pemerintah Rusia di Moskow pada hari Senin (04/04).

Dalam sambutannya, Guterres mengatakan perang yang melibatkan sesama negara anggota PBB telah menyebabkan ketidakstabilan global. Perang dikatakan Guterres telah memberikan dampak pada negara-negara berkembang karena Rusia dan Ukraina adalah pemasok utama makanan, bahan bakar, dan pupuk.

"Perang di Ukraina harus dihentikan sekarang," kata Guterres.

Dia menambahkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina menghadirkan salah satu tantangan terbesar bagi tatanan global, "karena sifat, intensitas, dan konsekuensinya."

Pada hari Senin, 4 April 2022, Inggris, yang mendapat giliran menjadi presiden dewan bulan ini mengumumkan kehadiran Zelenskyy pada hari Selasa tersebut untuk membahas invasi Rusia ke Ukraina.

dubes as untuk PBB Linda Thomas-GreenfieldDuta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, berpartisipasi dalam sebuah acara virtual, dari Gedung Putih, Washington, 22 September 2021 (Foto: voaindonesia.com - Reuters/Evelyn Hockstein)

2 Apa tanggapan Rusia?

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menuduh Ukraina memanipulasi opini internasional, melakukan kekejaman dan dipimpin oleh Nazi. Dia mengatakan Rusia berusaha membawa perdamaian ke "tanah Donbas yang berlumuran darah."

Koresponden DW di Ukraina, Nick Connolly, mengatakan sangat menyakitkan melihat bagaimana pembunuhan di Bucha dilakukan.

Dewan Keamanan PBB tetap tak berdaya merespons krisis yang terjadi di Ukraina. Zelenskyy pun mengatakan bahwa PBB lebih baik bubar jika tidak bertindak secepatnya menghentikan invasi Rusia.

Rusia adalah salah satu dari lima anggota tetap DK PBB, yang memiliki kekuatan untuk menolak resolusi apa pun di majelis itu. Akibatnya badan tersebut selalu kesulitan bila membuat pernyataan atau perintah apa pun yang tidak menyenangkan bagi Rusia, Cina, AS, Inggris, atau Prancis.

Pada hari Senin, 4 April 2022, Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan dia akan memperkenalkan resolusi kepada 193 anggota Majelis Umum untuk memblokir peran Rusia di Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

evakuasi mayat di buchaEvakuasi mayat warga sipil di Bucha, Ukraina, yang sempat dibakar tentara Rusia untuk menghilangkan jejak (Foto: dw.com/id)

3 Apa yang terjadi di Bucha?

Dokumentasi yang beredar luas menunjukkan warga sipil, beberapa dengan tangan terikat di belakang, tewas berserakan di jalan-jalan Bucha.

Hal tersebut telah menuai kecaman keras atas tindakan Rusia di Ukraina. Seruan untuk sanksi yang lebih keras serta penangguhan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB semakin bergema.

Jaksa Agung Ukraina, Iryna Venediktova, mengatakan sedikitnya 410 mayat warga sipil telah dipindahkan dari Bucha dan kota-kota terdekat lainnya yang baru-baru ini direbut kembali dari pasukan Rusia.

Sebelumnya, Zelenskyy mengatakan 300 mayat ditemukan di Bucha [rap/pkp (AP, Reuters)]/dw.com/id. []

Australia Jatuhkan Sanksi Baru Terhadap Rusia

Jepang dan Australia Kembali Jatuhkan Sanksi Ekonomi Terhadap Rusia

Singapura Jatuhkan Sanksi kepada Rusia

Amerika dan Sekutu Eropa Siapkan Sanksi Terhadap Rusia

Berita terkait
Presiden Ukraina Zelenskyy Hadir di Panggung Grammy
"Apa yang berlawanan dari musik? Keheningan kota-kota yang hancur dan orang-orang yang tewas," kata Zelenskyy dalam video
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.