Presiden Tsai Perbarui Janjinya Perkuat Pertahanan Diri Taiwan

Presiden Tsai, yang mengunjungi kepulauan Kinmen yang terpencil, di mana konflik terjadi pada 65 tahun silam
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, memberikan penghormatan kepada tentara yang gugur dalam upacara memperingati 65 tahun Krisis Selat Taiwan Kedua, di Kinmen, Taiwan, 23 Agustus 2023. (Foto: voindonesia.com/REUTERS/Ann Wang)

TAGAR.id, Kepulauan Kinmen, Taiwan – Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, pada Rabu, 23 Agustus 2023, memperbarui janjinya untuk memperkuat pertahanan diri Taiwan sewaktu ia mengunjungi sebuah monumen perang kala Taiwan dan China terakhir kali berperang.

Presiden Tsai, yang mengunjungi Kepulauan Kinmen yang terpencil, di mana konflik terjadi pada 65 tahun silam, mengenang mereka yang gugur dalam konflik. Ia didampingi oleh Menteri Pertahanan Chiu Kuo-cheng dan Ketua Dewan Keamanan Nasional, Wellington Koo.

“Untuk menjaga perdamaian, kita perlu memperkuat diri,” kata Tsai. “Oleh karena itu, kita perlu terus mereformasi pertahanan nasional, mendorong kemandirian, memperkuat kemampuan dan ketangguhan pertahanan kita.”

letak Kepulauan KinmenLetak gegrafis Kepulauan Kinmen (Sumber: reddit.com)

Pemerintah Taiwan pada Senin, 21 Agustus 2023, mengungkapkan rencana untuk anggaran 2024 dengan kenaikan 3,5 persen anggaran pertahanan, yang merupakan rekor dengan jumlah 19 miliar dolar AS. Ini menurut kantor berita semiresmi Central News Agency. Usulan anggaran itu harus diserahkan ke parlemen untuk mendapatkan persetujuan.

Pernyataan Tsai itu memiliki makna khusus karena Kinmen terletak di Selat Taiwan, jalur sempit di laut yang memisahkan Taiwan dan China. Pada titik terdekatnya, Kota Xiamen, China Selatan, terlihat dengan mata telanjang dari Kinmen.

Pada 1958, China mulai menembaki pulau-pulau terpencil Kinmen dan Matsu di Taiwan, yang secara geografis lebih dekat dengan pesisir selatan China daripada dengan Taiwan. Kampanye itu membuat pulau-pulau tersebut dihujani ratusan ribu peluru, sementara Tentara Pembebasan Rakyat China juga melakukan pertempuran laut dan udara dengan tentara Kuomintang.

Presiden Tsai berikan penghormatanPresiden Taiwan, Tsai Ing-wen, memberikan penghormatan kepada tentara yang gugur dalam upacara memperingati 65 tahun Krisis Selat Taiwan Kedua, di Kinmen, Taiwan, 23 Agustus 2023. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Ann Wang)

China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, dan Kuomintang adalah partai politik yang melarikan diri ke Taiwan setelah bertempur dan kalah dalam perang saudara melawan Partai Komunis di China.

Sekarang ini, Kinmen dan Matsu telah menjadi tujuan wisata domestik. Bekas barak-barak militer dan tempat-tempat pengamatan yang dulu mendominasi pulau-pulau tersebut kini menjadi tempat pemberhentian bus-bus wisata. Militer Taiwan masih memiliki beberapa tempat yang mereka operasikan di pulau-pulau itu, meskipun jumlahnya telah sangat jauh berkurang dibandingkan dengan kehadirannya pada tahun-tahun terakhir abad ke-20.

Negara kepulauan itu juga terhubung dengan baik dengan China melalui feri. (uh/ab)/ Associated Press/voaindoneia.com. []

Berita terkait
Wapres William Lai Sebut Pilpres Taiwan Bukan Keputusan China
Wapres Lai, kandidat terunggul dalam jajak pendapat untuk menjadi presiden Taiwan berikutnya pada pemilihan Januari 2024
0
Presiden Tsai Perbarui Janjinya Perkuat Pertahanan Diri Taiwan
Presiden Tsai, yang mengunjungi kepulauan Kinmen yang terpencil, di mana konflik terjadi pada 65 tahun silam