Presiden Mesir Kunjungi Perancis di Tengah Kecaman

Meski hadapi kecaman dari kelompok HAM atas tindakannya terhadap pembangkang, Presiden Mesir berkunjung ke Prancis
Presiden Perancis, Emmanuel Macron, kanan, bertemu dengan Presiden Mesir, Abdel-Fattah el-Sissi di Istana Elysee di Paris, 24 Oktober 2017. (Foto: voaindonesia.com/AP)

Paris - Presiden Mesir, Abdel-Fattah el-Sissi, melakukan kunjungan kenegaraan ke Prancis untuk melangsungkan pembicaraan tentang memerangi terorisme, konflik di Libya dan masalah-masalah regional lainnya. Kunjungan ini di tengah-tengah ramainya kecaman dari kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) atas tindakan keras pemimpin Mesir itu terhadap para pembangkang.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, akan menerima kunjungan el-Sissi di Istana Elysee pada hari Senin, 7 Desember 2020, dan diperkirakan akan mengangkat masalah HAM di antara sejumlah topik lain dalam agenda pertemuan itu, menurut kantor Macron.

El-Sissi telah melakukan penumpasan terbesar terhadap para kritikus sepanjang sejarah Mesir. Ia memenjarakan ribuan pejuang Islamis dan aktivis prodemokrasi; membatalkan kebebasan yang diraih lewat pemberontakan Musim Semi Arab 2011; membungkam para kritikus; dan menempatkan aturan keras pada kelompok-kelompok HAM.

Beberapa hari sebelum kedatangannya di Prancis, di tengah tekanan dari PBB dan Barat, pihak berwenang Mesir membebaskan tiga pekerja dari kelompok HAM terakhir yang masih beroperasi di Mesir. Ketiga staf dari organisasi Inisiatif Mesir untuk Hak-hak Pribadi itu ditahan pada November menyusul pertemuan mereka dengan sejumlah diplomat dari negara-negara Barat. Mereka dibebaskan Kamis lalu sementara menunggu penyelidikan atas tuduhan menjadi anggota kelompok teroris dan menyebarkan berita palsu.

El-Sissi sering memperingatkan bahwa tindakannya yang keras memang diperlukan untuk memastikan stabilitas. Karena, menurutnya, jika tidak Mesir akan mengalami nasib seperti Suriah, Yaman atau Libya.

Mesir adalah sekutu AS dan memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan negara-negara Eropa. Otoritas Prancis menganggap Mesir sebagai negara kunci dalam upaya menstabilkan kawasan yang bermasalah, dan Macron memperingatkan bahwa tanpa dukungan Barat, Mesir dapat berpaling ke Tiongkok dan Rusia (ab/uh)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Penyanyi Mesir Dituntut Karena Foto dengan Selebriti Israel
Pengadilan Mesir akan menggelar sidang tuntutan terhadap penyanyi kondang Mesir, Mohamed Ramadan, yang difoto bersama dua selebritis Israel
Pengadilan Prancis Perintahkan Rumah Ibadah Batasi Jemaat
Pengadilan administrasi tertinggi di Prancis memerintahkan untuk mempertimbangkan batas 30 orang untuk layanan keagamaan di rumah ibadah
Lonjakan Kasus Virus Corona di Prancis Tembus Angka 2 Juta
Di awal pandemi kasus virus corona grafik kasus di Prancis mendatar sapai awal Agustus 2020, tapi belakangan terjadi lonjakan kasus tembus 2 juta
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.