Presiden Korsel Yoon Suk Yeol dan PM Jepang Shigeru Ishiba Sepakat Tanggapan Terpadu Terhadap Korut

Korsel minggu lalu menyambut baik terpilihnya Ishiba sebagai kepala partai yang berkuasa di Jepang
FILE - Rudal balistik taktis baru mendarat di sasaran selama uji tembak, di lokasi yang dirahasiakan, dalam gambar yang diambil pada 18 September 2024 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara melalui KNS, 19/9/2024. (Foto: voaindonesia.com/AFP)

TAGAR.id, Seoul, Korsel - Korea Selatan (Korsel) minggu lalu menyambut baik terpilihnya Ishiba sebagai ketua partai berkuasa di Jepang, dan mengatakan bahwa mereka berharap kedua negara terus meningkatkan hubungan dan bekerja sama dalam masalah keamanan dan ekonomi.

Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol, mengadakan percakapan telepon pertamanya dengan Perdana Menteri (PM) baru Jepang, Shigeru Ishiba, pada hari Rabu (2/10/2024). Kedua pemimpin sepakat bahwa tanggapan terpadu bersama Amerika Serikat diperlukan untuk melawan ancaman Korea Utara. Pernyataan tersebut disampaikan kantor Yoon.

Korsel minggu lalu menyambut baik terpilihnya Ishiba sebagai kepala partai yang berkuasa di Jepang, dengan mengatakan bahwa mereka berharap kedua negara terus meningkatkan hubungan dan bekerja sama dalam masalah keamanan dan ekonomi di bawah kepemimpinannya.

Presiden Korsel Yoon Suk YeolPresiden Korsel, Yoon Suk Yeol, menyampaikan pidato tahun baru dari kantor kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, a 1 Januari 2024. (Foto: voaindonesia.com/South Korea Presidential Office via AP)

Yoon memberi tahu Ishiba selama percakapan telepon mereka bahwa negara-negara tetangga adalah mitra penting yang berbagi nilai dan kepentingan serta mengundang Ishiba untuk terus berkomunikasi secara erat dan meningkatkan kerja sama, kata kantor Yoon.

"Kedua pemimpin sepakat bahwa Korea Selatan dan Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang perlu bersatu untuk menanggapi provokasi Korea Utara yang terus berlanjut," katanya.

Ishiba, yang dikukuhkan sebagai perdana menteri pada hari Selasa, berjanji untuk mengupayakan hubungan yang lebih erat dengan negara-negara sahabat guna melawan ancaman keamanan paling serius yang dihadapi negaranya sejak Perang Dunia Kedua.

Yoon telah menjadikan peningkatan hubungan dengan Tokyo sebagai prioritas diplomatik. Ia membangun kerja sama keamanan trilateral bersama dengan Amerika Serikat dengan melupakan permusuhan selama bertahun-tahun yang berasal dari sejarah masa perang Jepang.

PM Jepang yang baru terpilih Shigeru IshibaPM Jepang yang baru terpilih, Shigeru Ishiba, memberikan pidato dalam konferensi pers di kantor perdana menteri di Tokyo, 1/10/2024. (Foto: voaindonesia.com/Yuichi Yamazaki/pool via AP)

Pendahulu Ishiba, Fumio Kishida dan Yoon menyaksikan kemitraan yang baru terjalin ini setelah merancang perubahan sikap yang sebelumnya mencapai level terendah dalam beberapa dekade sebelum Yoon menjabat. Upaya ini didorong oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Baik kantor Yoon maupun kementerian luar negeri Jepang mengatakan kedua pemimpin sepakat untuk segera bertemu. (my/ab)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
PM Baru Jepang Ishiba Sebut Keamanan di Sekitar Jepang Paling Parah Sejak Akhir PD II
Ishiba, 67 tahun, adalah mantan menteri pertahanan yang sebelumnya menyerukan pembentukan NATO Asia