Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu melawan terorisme. Hal itu disampaikannya menanggapi aksi penyerangan yang terjadi di area Mabes Polri, Jakarta Selatan pada hari Rabu, 31 Maret 2021.
“Terkait dengan terjadinya aksi terorisme di Mabes Polri, saya minta kepada seluruh masyarakat di seluruh Tanah Air agar semuanya tetap tenang tapi juga waspada dan menjaga persatuan, dan kita semuanya bersatu melawan terorisme,” kata Presiden Jokowi, 1 April 2021.
Sebelumnya, terjadi aksi terorisme dengan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulsel, pada hari Sabtu, 27 Maret 2021, yang menewaskan pasangan suami-istri pelaku bom bunuh diri.
Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi terorisme di Indonesia. “Saya tegaskan sekali lagi, tidak ada tempat bagi terorisme di Tanah Air,” ujar Jokowi dengan nada tegas.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa dia juga telah memerintahkan TNI-Polri dan semua jajaran terkait untuk meningkatkan kewaspadaan agar tidak ada celah bagi terorisme melakukan aksi-aksi teror.
Sekali lagi Presiden Jokowi mengatakan, “Saya juga telah memerintahkan kepada Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN untuk meningkatkan kewaspadaan.”
TNI dan Polri dengan sigap menjalankan perintah Presiden Jokowi. Polri menangkap beberapa terduga teroris di Nusa Tenggara Barat (NTB), Kabupaten Bekasi (Jabar), Jakarta Timur, dan Bandung Barat (Jabar). Selain menangkap terduga teroris Polri juga mengamakan beberapa bom rakitan aktif (FID/UN)/setkab.go.id. []