TAGAR.id, Washington DC, AS - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Senin, 17 Oktober 2022, menyampaikan pengumuman mengenai program pengampunan pinjaman mahasiswa di Gedung Putih.
Departemen Pendidikan AS telah mulai menerima permohonan untuk penghapusan utang mahasiswa yang diperjuangkan Presiden Joe Biden - sebuah rencana yang membuat 43 juta orang Amerika memenuhi syarat untuk setidaknya sebagian utangnya dihapuskan.
Biden menyebut program tersebut sebagai "perubahan penting" bagi jutaan warga Amerika Serikat.
Presiden Biden pada bulan Agustus menyampaikan bahwa pemerintah AS akan mengampuni pinjaman mahasiswa sebesar 10.000 dolar (setara dengan Rp 154.560.000) untuk banyak lulusan perguruan tinggi yang dibebani utang, sebuah langkah yang bisa meningkatkan dukungan bagi anggota Partai Demokrat dalam pemilihan kongres pada November mendatang tetapi keputusan tersebut juga dapat memicu inflasi.
Presiden AS, Joe Biden, menyampaikan pidato dalam acara Komite Nasional Demokrat di Washington, pada 23 September 2022. (Foto: voaindonesia.com/Reuters/Evelyn Hockstein)
Pengampunan utang itu akan membebaskan ratusan miliar dolar dana untuk belanja konsumen baru yang bisa digunakan untuk pembelian rumah, demikian menurut para ekonom. Namun ekonom mengatakan kondisi tersebut akan menambah beban baru saat AS berupaya memerangi inflasi.
Banyak anggota Partai Demokrat yang sebelumnya mendorong agar Biden mengampuni utang mahasiswa sampai 50.000 dolar (setara dengan Rp 772.800.000) per peminjam, mendukung tindakan yang diambil oleh sang presiden.
Partai Republik, yang berusaha untuk merebut kembali kendali Kongres pada bulan November, menentang langkah tersebut, dengan alasan pengampunan itu tidak adil karena secara tidak proporsional akan membantu orang-orang yang berpendapatan lebih tinggi.
Pemerintah akan membatalkan 10.000 dolar (setara dengan Rp 154.560.000)dalam utang mahasiswa untuk peminjam yang berpenghasilan kurang dari 125.000 dolar (setara dengan Rp 1.932.000.000) per tahun, atau 250.000 dolar (setara dengan Rp 3.864.000.000) bagi pasangan yang sudah menikah.
Mahasiswa yang menerima Pell Grants, pinjaman federal berbunga rendah kepada mahasiswa berpenghasilan rendah, sebelumnya diusulkan mendapat pengampunan utang sebesar 20.000 dolar (setara dengan Rp 309.120.000).
Ilustrasi - Upaya pemerintahan Presiden AS, Joe Biden, untuk menghapus utang pinjaman kuliah bagi puluhan juta warga AS ditentang oleh kelompok pendukung usaha kecil di AS. (Foto: voaindonesia.com/AP)Menurut perhitungan The Fed New York pada bulan April, pengampunan utang mahasiswa sebesar 10.000 dolar untuk setiap peminjam akan membebani pemerintah AS 321 miliar dolar, namun batas pendapatan penerima pengampunan bisa berarti biaya sebenarnya akan lebih rendah.
The Fed New York memperkirakan bahwa mengampuni utang mahasiswa sebesar 10.000 dolar (setara dengan Rp 154.560.000) per peminjam akan menghapus utang 11,8 juta peminjam, atau 31 persen dari jumlah total peminjam.
Gedung Putih mengatakan angka itu akan menjadi 20 juta peminjam. Hampir 90 persen dari peminjam tersebut berpenghasilan di bawah 75.000 dolar (setara dengan Rp ) per tahun. (my/lt/jm)/Associated Press/Reuters/voaindonesia.com. []
