Presiden AS Joe Biden Kunjungi Pabrik Samsung di Korea Selatan

Pambrik Samsung akan jadi model pabrik semikonduktor senilai 17 miliar dolar AS yang sedang dibangun Samsung di luar Austin, Texas, AS
Presiden AS Joe Biden (kanan) dan Presiden Korea Selatan, Yoon Seok-ryeol, mengunjungi pabrik Samsung Electronics di Pyeongtaek, Korea Selatan, 20 Mei 2022. (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Seoul, Korsel – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, berada di Korea Selatan (Korsel). Biden tiba di Ibu Kota Seoul pada hari Jumat, 21 Mei 2022, dalam kunjungan pertamanya ke Negara Ginseng itu sebagai presiden.

Biden membuka perjalanannya ke Asia dengan fokus pada sektor teknologi AS. Ia mengunjungi pabrik chip komputer Samsung pada hari Jumat, 20 Mei 2022, yang akan menjadi model untuk pabrik semikonduktor senilai 17 miliar dolar AS yang sedang dibangun oleh perusahaan elektronik Korea Selatan itu di luar Austin, Texas, AS.

Yang menyambut Biden di pabrik di Korea Selatan adalah Yoon Suk Yeol, yang akan menjadi presiden baru negara itu dan Wakil Presiden Direktur Samsung Electronics, Lee Jae-yong.

Para pemimpin AS dan Korea Selatan diperkirakan juga akan membahas program senjata nuklir dan misil Korea Utara, sementara negara tetangga Korsel itu dilaporkan sedang berjuang mengatasi wabah Covid-19.

Biden akan bergulat dengan banyak masalah kebijakan luar negeri dalam kunjungan enam harinya ke Korsel dan Jepang, tetapi ia juga menyusun rencana perjalanan yang jelas untuk mengatasi keprihatinan dalam negeri AS. (ab/ka)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Strategi Indo-Pasifik Amerika Serikat Minim Insentif

Ely Ratner Dilantik Sebagai Wamenhan Amerika Urusan Indo-Pasifik

Kerangka Kerja Sama Ekonomi AS dan Indo-Pasifik

Presiden Biden Akan Undang Para Pemimpin Indo-Pasifik ke Gedung Putih

Berita terkait
Yang Diharapkan dari Lawatan Presiden Biden ke Asia
Biden memulai perjalanan ke Korea Selatan dan Jepang, yang menjadi kunjungan pertamanya ke Asia sejak menjabat sebagai presiden
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.