Jakarta – Dalam pidatonya pada Sidang Majelis Umum PBB yang ke-76, Presiden Argentina, Alberto Fernandez, melontarkan kritik keras pada Dana Moneter Internasional (IMF - International Monetary Fund) dengan mengatakan bahwa negaranya telah "menjadi sasaran utang yang beracun dan tidak bertanggung jawab."
Argentina saat ini berutang sekitar 45 miliar dolar AS kepada IMF. Pembayaran sedang dirundingkan oleh pemerintah. Fernandez mengisyaratkan dia lebih suka "memperluas kerangka baru bersama untuk menyelesaikan utang" tersebut.
Krisis sosial ekonomi telah berlangsung bertahun-tahun di negara itu dan kondisinya diperparah dengan dampak yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Kemiskinan berimbas pada 42% dari total populasi Argentina dan inflasi tahunan negara tersebut menumpuk lebih dari 50%.
Fernandez juga mengangkat topik mengenai sengketa tentang Kepulauan Falkland dengan mengatakan kepada peserta sidang bahwa "Inggris tetap pada sikapnya untuk tidak mendengar seruan akan pembaruan negosiasi terkait wilayah yang disengketakan itu."
Ia mendesak agar Sekjen PBB, António Guterres, "memperbarui upaya dalam misinya" "membantu mewujudkan dialog antara kedua negara” (ka/ps)/Associated Press/voaindonesia.com. []
IMF Perkirakan Ekonomi Global Tumbuh 6% Tahun 2021
Gengsi Mana Jadi Direktur Bank Dunia Atau IMF?
IMF: China, Negara G20 yang Catat Pertumbuhan Positif 2020