Prakiraan Cuaca Jakarta, Senin 28 Maret 2022

BMKG menyampaikan peringatan dini waspada potensi hujan disertai kilat petir dan angin kencang di Jakbar dan jaksel pada siang dan sore hari.
Prakiraan cuaca Jakarta, Senin, 28 Maret 2022. (Foto: Tagar/iSt)

Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini waspada potensi hujan disertai kilat petir dan angin kencang dengan durasi singkat di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada siang dan sore hari.

Berikut prakiraan cuaca Jakarta, Senin, 28 Maret 2022, selengkapnya.


Prakiraan CuacaPrakiraan cuaca Jakarta, Senin, 28 Maret 2022. (Foto: Tagar/BMKG)

Pagi hari hujan ringan di Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, berawan di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. 

Siang menuju sore berawan di Jakarta Barat, Jakarta Pusat,  Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Hujan ringan di Jakarta Selatan.

Malam hari berawan di semua kawasan: Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.

Dini hari berawan di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur. Hujan ringan di Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.

Sepanjang Senin, 28 Maret 2022, suhu udara di seluruh wilayah DKI Jakarta berkisar antara 24 hingga 32 derajat celcius, dengan tingkat kelembapan udara mencapai 70 sampai 95 persen. []

Berita terkait
Prakiraan Cuaca Jakarta, Jumat 25 Maret 2022
BMKG menyampaikan peringatan dini waspada potensi hujan disertai kilat petir dan angin kencang di Jakbar dan jaksel pada siang dan sore hari.
Prakiraan Cuaca Jakarta, Selasa 22 Maret 2022
BMKG menyampaikan peringatan dini waspada potensi hujan disertai kilat petir dan angin kencang dengan di Jaksel dan Jaktim pada siang dan sore.
Prakiraan Cuaca Jakarta, Minggu 20 Maret 2022
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan prakiraan cuaca Jakarta, Minggu, 20 Maret 2022, selengkapnya.
0
Kesehatan dan Hak Reproduksi Adalah Hak Dasar
Membatasi akses aborsi tidak mencegah orang untuk melakukan aborsi, hal itu justru hanya membuatnya menjadi lebih berisiko mematikan