Prabowo Subianto: Jangan Anggap Remeh Terorisme di Indonesia!

Prabowo Subianto: jangan anggap remeh terorisme di Indonesia! “Saya dan Gerindra dari dulu, selalu mengingatkan jangan sampai masalah ini dianggap remeh,” ucapnya.
Jenazah almarhum Ipda Auzar tiba di rumah duka di Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (16/5). Ipda Auzar meninggal dunia akibat serangan teror di Mapolda Riau pada Jumat (16/5) pagi. (Foto: Ant/FB Anggoro)

Jakarta, (Tagar 16/5/2018) - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengklaim, dia bersama Partai Gerindra berkali-kali mengingatkan untuk tak menyepelekan masalah terorisme, yang kini terus menerus menyerang.

“National security ini hal yang utama, karena itu saya dan Gerindra dari dulu, selalu mengingatkan jangan sampai masalah ini dianggap remeh,” ucap Prabowo di Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, (16/5).


Ia menilai serangan teroris yang terus menerus terjadi di Indonesia merupakan ancaman besar. Tak hanya Indonesia, bahaya terorisme pun menurutnya menjadi tantangan berbagai negara yang harus dihadapi semua pihak.

“Memang terorisme adalah suatu ancaman suatu bahaya yang sangat besar bagi setiap negara setiap bangsa dengan perkembangan teknologi digital ya, pemikiran di luar batas, pemikiran ekstrim itu cepat menyebar. Dan ini memang tantangan semua, pemerintah, di semua negara di Indonesia juga hadapi ini,” terangnya.

“Dan karena itulah semua pihak harus kerja sama harus kompak menghadapi ini dengan serius, dengan bijak dan dengan serius gitu,” sambung Prabowo.

Gerindra sendiri sebelumnya sudah meminta kenaikan anggaran untuk TNI, tidak lain, agar TNI bisa bekerja lebih profesional membantu menjaga keamanan bangsa. Seperti anggaran yang dikucurkan untuk lembaga lainnya.

“Kami terus minta anggaran TNI dinaikkan bukan untuk mengancam negara lain, untuk menjaga keamanan di bangsa kita. Kita, butuh Polri yang sangat kuat dan sangat profesional, kita butuh juga TNI yang sangat kuat dan sangat profesional. Kita butuh inteligen yang sangat hebat,” terangnya.

Pasalnya, ia dan semua pihak pun mengutuk setiap penyerangan terorisme. Namun, menurutnya kini sudah saatnya, lembaga penegakan hukum dan keamanan bekerja lebih keras menindak penyerangan yang sudah memakan korban jiwa.

“Semua unsur bangsa Indonesia saya kira mengutuk hal-hal seperti ini. Tapi, ini justru dibutuhkan suatu kerja ekstra keras bagi setiap lembaga terutama lembaga-lembaga penegak keamanan dan ketertiban,” tandas Prabowo. (nhn)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.