Prabowo Rasa Trump Tidak akan Berhasil di Indonesia

Prabowo dinilai kerap menyampaikan narasi pesimis, sekaligus menebar ketakutan.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah), melakukan orasi politik, pada kampanye di GOR Satria Purwokerto, Banyumas, Jateng, Senin (1/4/2019). (Foto: Antara/Idhad Zakaria).

Jakarta, (Tagar 8/4/2019) - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Irma Suryani Chaniago mengomentari gaya kampanye kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang dinilai kerap menyampaikan narasi pesimis, sekaligus menebar ketakutan.

Menurut politisi partai Nasdem itu, gaya kampanye kubu Prabowo-Sandiaga berbanding terbalik dengan yang diusung Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin. TKN, dianggapnya kerap mengangkat gaya kampanye sejuk dan menggembirakan.

"Bukan yang ancam-ancam people power. Memang cuma mereka yang jagoan?" kata Irma kepada Tagar News, Senin (8/4) siang.

Baca juga: Kampanye di Yogyakarta, Prabowo Sowan ke Sri Sultan HB X

Terkait gaya kampanye Prabowo yang disebut-sebut mirip Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Irma menilai narasi yang demikian tidak akan berhasil jika dipakai di Indonesia.

Sebab, kata dia, keputusan Indonesia untuk bersatu dalam kesatuan republik, telah menjadi kesepakatan final rakyat. Sedangkan AS memang sejak awal hidup dalam konsep pemerintahan serikat yang terkotak-kotak.

"Lain Lubuk, lain ikan nya. Lain ladang, lain belalang nya. Indonesia ini NKRI, satu kesatuan. Amerika itu memang serikat. Saya yakin bangsa indonesia tidak mau terpecah-belah dan kembali ke RIS,Republik Indonesia Serikat," tegas Irma.

Sebelumnya, capres petahana Jokowi juga sempat menyinggung perihal gaya berkampanye. Dia mengklaim kalau pihaknya selalu ingin suasana kampanye yang gembira dan menyejukkan.

Menurutnya, pesta demokrasi harus menyenangkan, tanpa ketakutan dan marah-marah. "Inilah yang dinamakan pesta demokrasi. Pesta itu harus senang, pesta itu harus gembira," kata Jokowi dalam kampanye terbuka di Alun-alun Tangerang, Banten, Minggu (7/4) siang.

"Jangan sampai dengan adanya pesta demokrasi diciptakan ketakutan-ketakutan. "Jangan sampai dalam pesta kegembiraan, pesta demokrasi justru marah-marah," pungkasnya.

Baca juga: Jokowi: Demokrasi adalah Pesta Kegembiraan Bukan Marah-marah

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.