Jakarta - Direktur Lingkar Madani sekaligus pengamat politik Ray Rangkuti menyoroti ihwal penunjukkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai Ketua Ketahanan Pangan Nasional atau food estate dan kemungkinan tergusurnya peran Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai 'Menteri Segala Urusan'.
Peran dan posisi Pak Prabowo akan makin dekat, luas, dan menentukan.
Ray lantas mengingatkan hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menhan Prabowo dalam rangka pemenangan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Dengan begitu, menurutnya, nampak belum ada desain gusur-menggusur peran di dalam kabinet ini.
Baca juga: Alasan Jokowi Tunjuk Prabowo Pimpin Lumbung Pangan
"Tapi, politik Indonesia jelas tidak statis. Bisa jadi dalam perkembangan berikutnya hal itu akan terjadi. Peran dan posisi Pak Prabowo akan makin dekat, luas, dan menentukan," ujar Ray Rangkuti kepada Tagar, Minggu, 19 Juli 2020.
Dia menilai hubungan Jokowi dan Prabowo semakin nampak jelas ada kedekatan emosional, visi, dan saling menghormati satu sama lain. Ketiga hal tersebut yang menurut dia tak ada dalam hubungan Jokowi dan Luhut.
"Dengan LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) terasa hubungannya lebih seperti karena saling membutuhkan dan tentu saja karena jalinan komunikasi yang telah terbangun sejak lama. Hanya dua faktor ini. Hal yang bertalian dengan kedekatan emosional, nampak belum terbangun," ucap Ray.
Baca juga: Jokowi Offside Tunjuk Prabowo Bos Lumbung Pangan
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan alasannya menunjuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memimpin pengembangan lumbung pangan nasional atau food estate di Provinsi Kalimantan Tengah.
Salah satu alasan yang disebutkan Jokowi, karena bidang pertahanan tidak hanya terbatas pada urusan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Lebih lanjut, mantan Wali Kota Solo itu menjelaskan pengembangan lumbung pangan nasional merupakan langkah antisipasi pemerintah untuk menghadapi adanya krisis pangan dunia akibat pandemi Covid-19.
"Yang namanya pertahanan itu bukan hanya urusan alutsista, tetapi juga ketahanan di bidang pangan menjadi salah satu bagian dari itu. Dan ini sudah disampaikan Menhan dengan hitung-hitungan cost berapa, anggaran berapa, dalam membangun food estate yang ada di Kapuas dan Pulang Pisau," kata Jokowi melalui pernyataan tertulis yang diterima Tagar dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Selasa, 14 Juli 2020.
Adapun Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang kerap kali disebut sebagai 'Menteri Segala Urusan' sempat menampik anggapan tersebut.
Menurutnya, memang banyak kementerian berada di bawah koordinasi kementerian yang ia pimpin. Oleh karena itu pekerjaannya mencakup banyak hal.
"Kementerian lembaga yang ada di bawah Koordinasi Kemenko Marves ada di slide berikut ini. Jadi kalau ada orang agak nyinyir bilang saya kok ngerjain banyak, memang pekerjaan itu, di militer ada disebut ada tugas pokok dan tugas terkandung. Tugas terkandung itu adalah tugas yang akibat dari tugas pokok itu," kata Luhut Binsar Pandjaitan di hadapan Ketua dan Anggota Banggar DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juni 2020. []