Prabowo Dukung Pemindahan Ibu Kota Dengan Empat Catatan

Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, mendukung wacana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur dengan empat catatan.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti. (Foto: Antara/Cornea Khairany)

Jakarta - Wacana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur mendapat dukungan dari Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, dengan empat catatan yang harus dipenuhi pemerintah.

Hal itu diungkap Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, yang menyebut ada beberapa catatan mantan Danjen Kopassus itu terkait pemindahan ibu kota, yakni pertama, kebijakan tersebut harus didasari dengan kajian yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Pada prinsipnya Prabowo Subianto dan Partai Gerindra setuju dilakukan pemindahan ibu kota dengan catatan," kata Dahnil di Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2019, melansir Antara.

"Kebijakan itu tidak grasa-grusu, dan menjadi program jangka panjang yang dipersiapkan dengan matang," ujarnya.

Catatan kedua Prabowo disebut Dahnil adalah, pemindahan ibu kota harus didasari dengan pandangan ekonomi biaya kesempatan atau oppourtunity cost selain tentu biaya keuangan atau financial cost yang fondasi dasarnya adalah prioritas dan jangan sampai rencana tersebut mengabaikan masalah paling dasar lain.

Kebijakan itu tidak grasa-grusu.

Poin ketiga, masalah paling dasar lain kapasitas negara menyelesaikan kemiskinan, pengangguran, dan kedaulatan ekonomi, seperti kedaulatan pangan, kedaulatan energi, serta pertahanan dan keamanan.

"Karena semua masalah di atas adalah masalah primer kita sebagai bangsa dan negara," ujarnya.

Baca juga: Mengenal Kabupaten Penajam Paser Utara, Ibu Kota Baru

Sementara catatan keempat, kata Dahnil, pemindahan ibu kota. Selain memperhatikan prioritas, kesenjangan ekonomi, harus memperhatikan dampak sosial, budaya, dan politik bagi persatuan dan kesatuan NKRI.

Hal itu, menurut dia, lantaran pemindahan ibu kota bukan sekadar masalah ekonomi, tetapi ada masalah antropologis budaya dan masalah geopolitik, pertahanan, keamanan, serta masalah lingkungan hidup.

"Jadi, tidak boleh pandangan pemindahan ibu kota sekadar dilihat dari sisi ekonomi-an sih," katanya.

Dahnil mengatakan, Prabowo telah menyampaikan kepada seluruh anggota Fraksi Partai Gerindra bahwa usulan pemindahan ibu kota sudah menjadi usulan rencana jangka panjang yang menjadi usulan Gerindra sejak 2014.

Ia juga menegaskan bahwa Prabowo dan Gerindra mendukung segala upaya baik yang pro masa depan, bukan upaya abai masa depan.

Berita terkait
Kapital, Metal di Ibu Kota Baru Kutai Kartanegara
Industri musik di Kutai Kartanegara belum semeriah Jakarta. Namun, ibu kota baru tersebut punya latar suara tersendiri. Kapital namanya.
Prabowo: Gerindra Serukan Pindah Ibu Kota Sejak 2014
Prabowo menyebut wacana dipindahkan ibu kota dari Jakarta ke wilayah lain telah diperjuangkan Gerindra sejak 2014.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.